KORANJURI.COM – Kebutuhan angkutan umum yang menjangkau antar Kecamatan di Kabupaten Bangli, mulai teratasi dengan adanya Angkutan Perintis yang dibuka oleh Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB.
Angkutan perintis itu memiliki tiga trayek yakni, Bangli-Penelokan-Toyobungkah-Songan, Bangli-Kayuamba-Penelokan-Toyobungkah-Songan dan Bangli-Penelokan-Lampu-Satra-Tejakula.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB, Agung Hartono menjelaskan, pihaknya menggandeng Perum Damri untuk penyediaan jasa angkutan perintis itu.
“Program ini untuk mengatasi kebutuhan transportasi umum di wilayah yang belum memiliki modal transportasi umum. Selain, tujuan utamanya adalah agar anak-anak sekolah tidak bawa sepeda motor,” jelas Agung Hartono, Kamis, 31 Januari 2019.
Armada yang digunakan yakni bus berkapasitas 26 penumpang dan Elf minibus berkapasitas 12 orang penumpang. Dikatakan Agung Hartono, penumpang ditarik tarif sekali trip sebesar Rp 5 ribu. Armada itu berangkat dari setiap pos pada pukul 06.00 wita dan trip terakhir paling lambat pukul 15.30 Wita.
Selama setahun beroperasi, angkutan perintis itu, disebutkan Agung Hartono, kini sudah punya langganan penumpang yang setiap harinya melakukan mobilisasi secara rutin.
“Kami menempatkan petugas di setiap pos dan ini sebagai layanan kami untuk masyarakat. Sekarang tahun kedua angkutan perintis itu beroperasi,” jelasnya demikian.
Pihaknya berharap, masyarakat semakin terbiasa menggunakan angkutan umum dibandingkan angkutan pribadi. Evaluasi akan terus dilakukan terutama minat masyarakat terhadap jasa angkutan umum. (Way)