KORANJURI.COM – Selama 2 bulan terakhir, kasus pelemparan batu terhadap bus malam Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang melintas di Jalan Lingkar Selatan, Kebumen, Jawa tengah meningkat. Puncaknya saat bulan Ramadhan ini.
Dari penelusuran Polres Kebumen didapati ada 11 armada Bus Efisiensi yang menjadi korban.
“Ada juga bus lain yang menjadi korban pelemparan itu seperti bus Sinar Jaya, Murni Jaya maupun Sumber Alam,” jelas Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, Jumat, 23 Juni 2017.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap 8 orang anak-anak sebagai pelaku pelemparan batu ke kaca bus itu. Mereka mengaku melakukan perbuatan berbahaya itu karena dorongan iseng semata.
“Anak-anak itu mengakui mereka asal saja melempar batu tidak memilih bus yang dilempar dengan batu, ada bus yang melintas langsung dilempar” ucap AKP Willy.
Anak-anak itu berasal dari Desa Adikarso Kecamatan Kebumen. Mereka mengaku sengaja melempar kaca bus hanya mencari kesenangan yang dilakukan setelah sholat tarawih.
Kedelapan anak ini masih dibawah umur. Selanjutnya diserahkan kembali kepada orang tua mereka untuk mendapatkan pembinaan. Meski begitu anak-anak ini juga diberikan sanksi pembinaan dan wajib lapor ke Polres Kebumen.
“Untuk diketahui bahwa perbuatan pelemparan batu itu merupakan perbuatan itu melanggar hukum,” ujar Willy.
Jon