Polda Bali Tanggapi Bule Australia Dianiaya dan Dirampok, Ternyata Hoaks!

oleh
Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Bayu Satake - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Berita viral terkait bule asal Perth, Australia yang disebut-sebut mengalami perampokan dengan kekerasan di Bali ditanggapi oleh Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Bayu Satake.

Dikatakan, berita viral perampokan dan penganiayaan yang menimpa Lachlan Briam Hunt itu, sangat mengganggu kenyamanan wisatawan dan juga meresahkan situasi Kamtibmas Bali.

“Tapi sudah terlanjur viral,” kata Bayu Satake, Selasa, 24 Januari 2023.

Menurutnya, berita perampokan dan penganiayaan itu berawal dari kejadian pada 12 Januari 2023 sekitar pukul 04.00 WITA di wilayah Kuta. Dalam peristiwa itu, Lachlan Briam Hunt terluka parah. Dalam berita disebutkan, wisatawan Australia itu pukuli secara brutal hingga dirawat di Rumah Sakit BIMC Kuta.

Kabar itu kemudian ditindaklanjuti Polda Bali dengan menurunkan tim untuk menyelidiki dan mencari fakta. Kombes Pol Bayu Satake menjelaskan, dari penyelidikan tim Polda Bali diketahui, ternyata Lachlan Briam Hunt mengalami kecelakaan tunggal.

“Kecelakaan lalulintas tunggal karena yang bersangkutan berkendara dalam kondisi mabuk berat,” kata Bayu Satake.

Menurutnya, keterangan itu diberikan oleh saksi bernama Muhsar Hadi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di jalan Poppies 1 Kuta. Dalam keterangannya, saksi menerangkan bahwa WNA tersebut sekitar pukul 04.00 Wita mengendarai motor honda vario berwarna merah dengab kecepatan tinggi.

Saksi memperkirakan, WNA tersebut dalam keadaan mabuk berat dan ketika melewati polisi tidur motor yang dikendarai oleng terjatuh dalam posisi tengkurap dan pingsan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Lachlan Briam Hunt sendiri. Dari hasil interograsi tim Polda Bali didapatkan hasil bahwa, Lachlan Briam Hunt mengakui pada 12 Januari 2023 pukul 22.00 WITA, ia pergi dari Hotel Masa Inn Bali di Jalan Poppies Lane 1 Kuta, tempatnya menginap, menuju Engine Room.

Saat itu, Lachlan Briam Hunt bersama temannya menggunakan sepeda motor minum-minum hingga pulang dini hari sekitar pukul 03.30 WITA. Pada saat perjalanan pulang
Lachlanmerasa HP nya terjatuh.

Pada saat ia berusaha mengambil ponselnya, ia merasa didorong oleh orang yang tidak dikenal. Selanjutnya, korban tidak ingat lagi apa yang terjadi. Kepada polisi, Lachlan Briant Hunt juga mengaku tidak tahu siapa yang memviralkan dirinya dirampok dan dianiaya.

“WNA asal Perth Australia atas nama Lachlan Briam Hunt, diduga mengalami kecelakaan tunggal, karena yang bersangkutan berkendara dalam kondisi mabuk berat, dan tidak ditemukan adanya unsur perampokan maupun penganiayaan,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Bayu Satake.

Informasi yang viral sebelumnya menyebutkan, Lachlan Briam Hunt dirampok dan dianiaya. Selama perawatan di RS, korban mendapatkan donasi. (Way)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS