KORANJURI.COM – Warga Desa Kedungwinangun, Klirong, Kebumen gempar. Perempuan ditemukan mengapung di Sungai Lukulo yang melintas di desa setempat dalam kondisi tak bernyawa, Minggu (12/2).
Mayat pertama kali ditemukan oleh Tahrir (33), warga Kedungwinangun, saat memancing ikan. Ketika ditemukan, jasad wanita tersebut mengenakan baju warna abu-abu kombinasi warna pink, celana pendek warna gelap dan celana dalam warna cream garis ungu.
Setelah dievakuasi, Tim Inafis Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Kebumen didampingi Kapolsek Klirong AKP Diyono, SH melakukan identifikasi terhadap mayat dengan menggunakan alat MAMBIS (Mobile Automatic Multi Biometric Identification System).
Dengan alat canggih buatan Amerika yang hanya dimiliki sedikit negara di dunia itu, akhirnya terungkap, jati diri mayat wanita tersebut.
Dia bernama Wahyuningsih (38), Desa Karangsari, Kebumen. Diduga kuat, wanita malang tersebut meninggal 12 jam sebelum ditemukan.
“Ditemukan luka-luka di dahi, lecet di mata kanan dan luka di dagu.” jelas AKP Diyono.
Setelah selesai pemeriksaan terhadap mayat, jenasah kemudian diserahkan kepada keluarganya.
Menurut Suparman, kakak korban, Wahyuningsih memang sering pergi meninggalkan rumah tanpa ijin, baik kepada suaminya maupun keluarga yang lain.
“Terakhir korban diketahui meninggalkan rumah pada hari Sabtu sore,” jelas Suparman.
Jon