KORANJURI.COM – Peneliti muda dari SMP Negeri 10 Denpasar meraih medali perak di ajang Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) tingkat SMP. Di event tersebut mereka mempresentasikan temuan salep berbahan organik dari ekstrak daun jempiring atau kaca piring. Ekstrak tersebut berguna untuk pengobatan sariawan.
Tim terdiri dari tiga orang masing-masing Pande Nyoman Dimas Pratistha sebagai tim leader, Meta Deviani Putri Wardana dan Kadek Diva Juliantara.
“Fungsi dari ekstrak daun jempiring berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jamur penyebab sariawan,” kata siswa kelas IX yang mengaku gemar melakukan penelitian ini.
Pemilihan untuk meneliti daun jempiring, menurut Dhimas menjadi sangat istimewa. Karena bunga jempiring sendiri digunakan sebagai ikon kota Denpasar. Dengan demikian, untuk mendapatkan bahan bakunya tidak terlalu sulit.
Proses pembuatannya sendiri diawali dengan pengeringan daun kemudian dilumatkan dan direndam alkohol. Selanjutnya, dilakukan proses evaporasi untuk mendapatkan ekstrak daun tersebut dan ditambah vaselin untuk menjadi salep.
Di event Nasional itu tim SMP Negeri 10 harus bersaing dengan 880 peserta dari seluruh Indonesia. Rival terberat dalam kontes sains tersebut, dikatakan Dhimas adalah peserta dengan inovasi penelitian yang bersifat kekinian.
“Terutama penelitian soal pangan. Banyak peserta yang melakukan itu seperti dari Yogyakarta,” jelas Dhimas.
Sementara, Kepala sekolah setempat, I Ketut Sukarta merasa berbangga dengan pencapaian siswanya. Pola pendidikan di sekolah dengan menyeleksi siswa berpotensi, menurut Sukarta, hasilnya sudah mulai terlihat.
Selain mengasah bakat siswa dalam kelompok kegiatan sains, di sekolah itu juga menerapkan program kelas unggulan.
“Kita tinggal mengembangkan program yang sudah ada. Ini sudah terlihat hasilnya dan untuk para siswa yang mendapat juara kita apresiasi setinggi-tingginya,” jelas Sukarta.
Way
