Lokasi Baru Pasar Gianyar Rawan Macet, Dishub Evaluasi Lalulintas



KORANJURI.COM – Pedagang Pasar Umum Gianyar sudah hampir semuanya menempati lokasi relokasi yang disediakan Pemkab Gianyar. Bahkan beberapa pedagang sudah berjualan seperti biasanya dan langsung mendapat pembeli.
Hanya saja, muncul persoalan, jalur di pasar relokasi sangat rawan yang menimbulkan kemacetan lalulintas. Dishub Gianyar bersama Satlantas Polres Gianyar, Desa Adat Samplangan dan Disperindag terus melakukan evaluasi terkait rekayasa lalulintas, untuk memperlancar jalur tersebut.
Kadishub Gianyar, I Wayan Suamba, Selasa (26/5/2020) kemarin menjelaskan, hampir setiap hari dilakukan evaluasi terkait rekayasa lalulintas.
“Setiap hari kita (intsansi terkait) melakukan evaluasi. Ini masih mencari bentuk, mengingat pergerakan manusia dan barang terus terjadi,” jelasnya.
Dikatakannya, setiap hari terus dilakukan controlling terkait pergerakan pedagang dan pengunjung termasuk angkutan lain yang melewati jalur pasar relokasi.
“Ini kita (Dishub) bersama kepolisian, desa adat dan Disperindag terus berupaya agar jalur tersebut nyaman bagi lalulintas,” terangnya.
Dishub Gianyar bersama instansi terkait memberlakukan akses jalan Raya Samplangan satu arah. Kendaraan roda dua, empat dan selebihnya tidak diijinkan ke utara.
“Ini rambu-rambu sedang dipasang, Dishub Gianyar memiliki 4 komitmen, keselamatan, keamanan, kelancaran dan kenyamanan,” jelas Wayan Suamba.
Sehingga untuk truk pengangkut material bahan bangunan diharapkan mencari jalur alternative lain. Sehingga untuk truk yang mengangkut barang tidak ke pasar relokasi, diharapkan dengan sadar mencari alternative lain.
“Salah satu ada yang dikorbankan. Namun kami berusaha membuat nyaman lebih banyak orang,” tegas Wayan Suamba.
Sedangkan, Kadisperindag Gianyar, Luh Gede Eka Suary juga menyebutkan hal yang sama. Dikatakannya, Disperindag bersama kepolisian dan Dishub selalu melakukan evaluasi lalulintas dan parkir.
“Ini masih awal-awal berjualan, pedagang, pemasok barang dan pembeli masih mencari-cari. Seminggu nanti situasi pasti normal,” jelasnya. Sedangkan untuk menambah kesejukan, akan ditanam pohon perindang sejenis pohon Ketapang. (ning)