Kunjungi Posko Banjir di Denpasar, Gibran Minta Prioritaskan Balita dan Lansia

oleh
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi posko pengungsian korban Banjir di Denpasar - foto: Ist.

KORANJURI.COM – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyambangi posko pengungsian musibah banjir di wilayah Denpasar, Jumat, 12 September 2025.

Dalam kunjungan di posko pengungsian Banjar Tohpati, Kesiman Kertalangu, Denpasar, Gibran banyak mendengarkan keluhan warga. Di situ, ada 80 pengungsi yang terdiri dari balita, anak-anak, dewasa hingga lansia.

Hampir seluruh warga yang ada posko pengungsian itu rumahnya terendam air dari 2 meter hingga 3 meter.

Gibran memberikan instruksi agar penanganan diprioritaskan untuk bayi, anak-anak dan lansia. Ia juga meminta, penanganan kesehatan untuk korban juga diutamakan.

Selain itu, Wapres juga meminta penanganan cepat perbaikan fasilitas umum seperti sekolah yang rusak, infrastruktur dan tempat ibadah.

“Nanti di hari Senin, adik-adik bisa tetap bisa bersekolah supaya kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan baik,” kata Gibran.

“Dan saya titip, terutama untuk anak-anak, lansia, ibu hamil, bayi, ibu menyusui, ini tolong diprioritaskan, yang penting bapak ibu tenang, nanti kita tampung lagi keluhan-keluhan yang masuk,” tambah Wapres.

Gibran mengungkap laporan asesmen yang diterimanya untuk saat ini adalah, pemulihan bangunan yang rusak dan tempat tinggal. Warga juga kehilangan surat-surat berharga seperti sertifikat tanah, dokumen penting hingga kartu keluarga.

Dalam dialog bersama warga, salah satu pengungsi bernama Ketut menyampaikan usulan agar infrastruktur dan sistem pengairan diperbaiki. Ketut mengatakan, di wilayah pemukimannya selama ini jadi langganan banjir.

“Karena banyak pengembang-pengembang yang membangun, air dari Penatih turun ke Kesiman dan saluran air jadi mampet,” kata Ketut.

Dalam kunjungannya ke Bali, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyambangi tiga titik pengungsian di Banjar Tohpati, Kesiman Kertalangu, Denpasar, Banjar Sedana Merta, Ubung dan titik banjir terparah di Pasar Badung serta Pasar Kumbasari. (Way)