Kesaksian Warga Soal Banjir di Bali, Air Setinggi 3 Meter Rendam Pemukiman

oleh
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan dialog dengan warga korban banjir di posko pengungsian Banjar Tohpati, Kesiman Petilan, Denpasar - foto: Ist.

KORANJURI.COM – Luapan air dari Tukad Batubulan, Tohpati, Denpasar meluap begitu saja pada Rabu (10/9/2025) pukul 03.00 dini hari. Di tengah istirahat warga tidak siap menyelamatkan harta benda.

Praktis, sejumlah pemukiman warga di Jalan Siulan, Denpasar terendam air setinggi 2-3 meter hingga menenggelamkan rumah-rumah warga dan seisinya.

Salah satu warga yang menyaksikan peristiwa mencekam itu adalah Ida Ayu Suryawati, seorang pemilik usaha asesoris handphone. Dirinya mengaku seluruh usaha kecil yang baru dirintisnya habis total.

“Semua barang dagangan saya rusak terendam air. Padahal saat kejadian saya sampai malam baru tutup, tapi air sangat cepat masuk ke ruko,” kata Ayu Suryawati, Jumat, 12 September 2025.

Ayu mengatakan, dirinya tinggal di ruko bersama dua anggota keluarga yang lain. Kondisi itu menyebabkan pukulan dan rasa trauma karena kehilangan satu-satunya bisnis untuk menopang kehidupannya.

“Jadi toko saya itu sudah ludes banget, sudah hancur, semua barangnya tidak dapat diselamatkan. Kerugiannya kalau dihitung bisa sampai Rp40 juta dan saya dapat modal usaha dari pinjaman di LPD,” kata Ayu.

Keluh kesah itu juga diungkapkan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat berada di posko pengungsian Banjar Tohpati, Petilan Kesiman, Denpasar.

Dia mengatakan, yang dibutuhkan saat ini adalah modal untuk melanjutkan usahanya. Dirinya sebagai pedagang kecil mengaku sangat trauma melihat air setinggi orang dewasa merendam ruko miliknya.

“Kalau bisa pemerintah juga memperhatikan kelangsungan usaha warga yang rusak karena banjir. Apalagi ini modal pinjaman dari LPD dan dikejar-kejar,” kata Ayu.

“Waktu saya pergi dari toko tidak sempat bawa apapun, cuma satu baju yang dipakai ini sama HP,” tambahnya.

Sementara, dalam operasi SAR hari ketiga, Jumat, 12 September 2025, jumlah korban yang kembali ditemukan sebanyak 6 orang. Operasi SAR itu dilakukan di kawasan Denpasar.

Sedangkan, 2 korban hilang dan dalam pencarian yakni, Ni Made Suwitri (44/perempuan) dengan lokasi kejadian di Pasar Kumbasari Denpasar. Korban hilang yang lain yakni, Amin Suwandi (60/laki-laki) dengan kejadian di Jalan Cokroaminoto, Denpasar. (Way)