ITB STIKOM Bali Berikan Kemudahan Biaya Berkuliah Hingga Beasiswa

oleh
Wakil Rektor 3 Bidang Kerja Sama dan Inovasi ITB STIKOM Bali I Made Sarjana, SE, MM - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Pendidikan adalah hak bagi semua anak-anak bangsa tanpa terkecuali. Di masa pandemi, kondisi sosial ekonomi belum cukup stabil, tapi tamatan sekolah menengah atas sederajat harus tetap melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Melihat kondisi itu, Wakil Rektor 3 Bidang Kerja Sama dan Inovasi ITB STIKOM Bali I Made Sarjana, SE, MM mengatakan, siap memfasilitasi lulusan SMA/SMK/MA untuk melanjutkan kuliah di ITB STIKOM Bali.

Ada penawaran menarik kepada calon mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di ITB STIKOM Bali. Made Sarjana menjelaskan, ada sejumlah kemudahan yang ditawarkan.

Pertama, biaya kuliah dibayar dengan cara menyicil sesuai kemampuan orang tua. Kedua, selama menjadi mahasiswa ITB STIKOM Bali, mendapat kemudahan untuk mengikuti magang di Jepang selama 3 tahun. Sehingga, hasil magang bisa untuk membayar kuliah bahkan bisa membantu keluarganya yang lain.

Ketiga, tersedia banyak beasiswa, baik dari pemerintah yang dikelola oleh ITB STIKOM Bali, maupun beasiswa dari ITB STIKOM sendiri untuk membantu mahasiswa dengan ekonomi kurang mampu.

“Asal mereka mendaftarkan diri, ikut test dan dinyatakan lulus, kami menawarkan berbagai kemudahan cara membayar biaya kuliah agar mereka bisa kuliah di ITB STIKOM Bali tanpa hambatan,” kata Made Sarjana di kampus ITB Bali Renon.

Dengan berbagai kemudahan itu, para orang tua tidak perlu khawatir menyekolahkan putra putrinya di ITB STIKOM Bali.

“Intinya, bagi kami, uang jangan menjadi alasan yang menghalangi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di ITB STIKOM Bali,” jelasnya.

Dikatakan, situasi pandemi Covid – 19 ini sulit diprediksi kapan berakhir. Namun, kata Made Sarjana, ada pelajaran penting dari pandemi yakni, kebiasaan lama harus berubah menjadi kebiasaan baru dan meninggalkan aktifitas manual dan beralih ke digital.

Sarjana memberi contoh nyata dahsyatnya dampak pandemi Covid -19 sejak tahun lalu hingga sekarang. Pariwisata lumpuh, bank pemerintah akan menutup 94 kantor cabangnya di seluruh indonesia karena beralih ke pelayanan digital.

Di sisi lain, bisnis online berbasis teknologi informasi tumbuh secara signifikan. Semakin ironi lagi, pandemi seakan merubah semua tatanan lama yang mempengaruhi munculnya kebijakan-kebijakan baru.

“Banyak karyawan di-PHK atau dirumahkan tapi permintaan sarjana komputer atau sarjana teknologi informasi terus meningkat,” kata Sarjana.

“Nah, di era digital inilah peluang kerja sangat bagus bagi sarjana komputer atau sarjana teknologi Informasi baik di masa sekarang maupun di masa depan,” tambahnya.

Ketepatan dalam memilih jenjang pendidikan di era new normal, kata Made Sarjana, menjadi kunci keberhasilan kedepan. Secara mendasar, kemampuan penguasaan teknologi informasi mutlak dibutuhkan di era kelaziman baru seperti sekarang.

“Pilihan kuliah di teknologi informasi tak bisa ditawar lagi. Apalagi remaja sekarang ini adalah Generasi Z atau generasi internet yang sejak kecil sudah mengenal teknologi, akrab dengan gadget canggih dan dunia maya. Kami, ITB STIKOM Bali adalah kampusnya Generasi Z di era new normal,” kata Made Sarjana. (Way)

KORANJURI.com di Google News