Guru di Klungkung Dilatih Ilmu Koding dan AI

oleh
Pelatihan pengenalan koding dan pemanfaatan kecerdasan artifisial untuk guru di Kabupaten Klungkung, Bali, oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) - foto: Ist.

KORANJURI.COM – Guru di Kabupaten Klungkung, Bali mendapatkan pelatihan koding dan kecerdasan artifisial.

Pelatihan pengenalan koding dan pemanfaatan kecerdasan artifisial dalam dunia pendidikan itu, digelar oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Ketua Pelaksana kegiatan Dr. Evi Triandini mengatakan, empat dosen STIKOM Bali sebagai fasilitator.

“Dalam hal ini, ITB STIKOM Bali sebagai mitra akademik, dan Artificial Intelligence Center Indonesia (AICI) sebagai mitra praktisi teknologi,” kata Evi, Rabu, 16 Juli 2025.

Menurutnya, pelatihan itu menjadi bagian dari upaya pemerintah menciptakan ekosistem pendidikan melalui pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial (KA).

Materi yang diajarkan meliputi dasar pemrograman, berpikir komputasional, serta penerapan AI dalam pembelajaran berbasis proyek.

Peserta juga dikenalkan pada platform AI edukatif yang dapat dipergunakan oleh siswa level SD dan SMP untuk proses pembelajaran.

Evi mengatakan, kurikulum koding dan KA dikembangkan menyesuaikan kebutuhan peserta didik, dinamika zaman dan tujuan pendidikan nasional.

“Kami ingin guru tidak hanya memahami alat, tapi juga memimpin perubahan ke arah pembelajaran yang kolaboratif dan berbasis teknologi,” ujarnya.

Pelatihan melibatkan seluruh guru jenjang pendidikan di Kabupaten Klungkung. Peserta terdiri dari guru tingkat Sekolah Dasar 32 orang dan SMP 11 orang.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung I Ketut Sujana mengapresiasi pelatihan yang digelar bentuk nyata implementasi kebijakan di tingkat daerah.

“Kami percaya, dengan guru melek teknologi akan menghasilkan generasi muda yang unggul dan siap bersaing secara global,” kata Sujana.

Peserta pelatihan Ni Putu Devi Pravina merasakan manfaat pelatihan yang diikutinya. Menurutnya, pelatihan itu relevan dengan tantangan pembelajaran masa kini.

“Kami jadi tahu bagaimana cara menggunakan AI untuk poses pembelajaran nantinya buat anak-anak SD, memberikan umpan balik otomatis, dan menganalisis capaian siswa,” kata Devi. (Way)