KORANJURI.COM – Provinsi Bali mendapatkan gelontoran 31.000 vaksin corona. Vaksin tersebut didistribusikan tahap pertama untuk tenaga kesehatan di seluruh Bali. Selain itu, pejabat pemerintah seperti Gubernur, Sekda, Pangdam, Kapolda, Dandim dan Kapolresta, juga masuk tahan pertama dalam pemberian vaksin covid-19.
Tahap kedua vaksin akan diberikan kepada kalangan TNI/Polri dan Satpol PP. Arahan itu diberikan oleh Ketua Satgas Covid-19 Pusat yang juga Kepala BNPB Doni Monardo, dalam rapat virtual bersama Gubernur se-Indonesia, Selasa (5/1/2021) pagi.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, rencananya vaksin tersebut mulai didistribusikan pekan kedua di pekan kedua Januari.
“Jajaran pemerintah tentu juga akan mendapatkan vaksin. Sesuai arahan tadi, pejabatnya harus ikut di kelompok satu,” kata Gubenur di kediaman jabatan Jaya Sabha, Selasa, 5 Januari 2021.
Dengan tahapan vaksinasi covid-19, Gubernur meyakini, kondisi Bali akan semakin membaik. Meski saat ini ada strain baru covid-19 yang ditemukan di luar negeri, namun sampai saat ini, varian baru virus corona belum terdeteksi masuk Bali.
“Mudah-mudahan tidak ada,” ujarnya.
Di wilayah Provinsi Bali, penambahan kasus baru tertinggi terjadi di 4 Kabupaten/Kota yakni Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan. Gubernur melanjutkan munculnya kasus di 4 Kabupaten tersebut mengindikasikan penanganan belum optimal seperti yang diharapkan.
“Saya menghimbau agar terus patuhi protokol kesehatan, melaksanakan dengan tertib dengan penuh tanggungjawab, dengan penuh kesadaran dan kesabaran,” kata Koster.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya menambahkan, vaksinasi minimal menjangkau 70 persen populasi. Bali dengan populasi 4,3 juta penduduk,
“Tapi kita harus lihat juga population density atau kepadatan penduduknya. Setidaknya, 70 persen itulah akan mendapatkan kekebalan kelompok (herd immunity),” kata Suarjaya. (Way)