KORANJURI.COM – Pilkades serentak di Kabupaten Purworejo, yang rencananya akan dilaksanakan pada 3 Mei 2021, akhirnya ditunda menjadi 9 Juni 2021.
Itu dikarenakan ada 2 dari 43 desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak dinyatakan belum memiliki dua bakal calon Kades dan belum lengkap persyaratannya.
Perubahan jadwal Pilkades ini, mengacu kepada SK Bupati Purworejo nomor 100.18/160/2021 tentang perubahan atas Keputusan Bupati Purworejo nomor 160.18/569/2021 tentang penetapan jadwal pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Purworejo tahun 2021.
Menindaklanjuti itu, dalam rapat koordinasi antara Dinpermades, Kominfo, Kesbangpol, Bagian Hukum, Inspektorat dan Polosoro, Rabu (31/03/2021), di Ruang Otonom Setda, akhirnya menghasilkan berbagai keputusan.
Menurut Dwinanto, Sekertaris Umum Polosoro, semua pihak sepakat untuk berusaha agar Pilkades Serentak tidak direscheduling, atau jika direscheduling tetap diadakan sebelum Idul Fitri 2021.
“Opsi yang akan dipilih, melaksanakan Pilkades serentak di 41 desa yang calonnya memenuhi syarat dan jumlah calon, sementara 2 desa yaitu Benowo (Loano) dan Sumbersari (Banyuurip) akan diadakan kemudian setelah diadakan penjaringan ulang bakal calon,” jelas Dwinanto, Rabu (31/03/2021).
Opsi tersebut, kata Dwinanto, diambil dengan mengambil celah hukum bahwa kata “serentak” dalam regulasi Pilkades serentak (yang bergelombang), dalam penjelasannya tidak ada klausul “harus dalam hari yang sama”.
Opsi kedua di atas, menurut Dwinanto, akan dikonsultasikan ke Kemendagri, dan dijadwalkan diterima oleh Kemendagri pada Rabu, 7 April 2021 pukul 10.00 WIB. Konsultasi akan diikuti oleh Komisi I DPRD, Pemda, dan Polosoro.
“Semoga opsi ini disetujui Kemendagri dan menjadi jalan tengah terbaik. Mohon doanya dari semua pihak,” pungkas Dwinanto. (Jon)
