KORANJURI.COM – Harta karun sejarah dan spiritual yang tersimpan ratusan tahun, berupa naskah kuno karya Kyai Sadrach, penyebar agama Kristen terkemuka di Tanah Jawa, kini tengah memasuki era baru.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpusip) Kabupaten Purworejo mengambil langkah penyelamatan progresif dengan melakukan alih media (digitalisasi) naskah-naskah bersejarah tersebut.
Naskah-naskah berharga ini diantaranya Serat Rama dan Serat Ajipamasa, ditemukan dan tersimpan rapi di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Karangjoso, Desa Langenrejo Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, tepatnya di Griya Prabayasan yang dibangun pada tahun 1870.
Menurut pengelola gereja, Purwanto Nugroho, manuskrip yang ditulis dalam huruf Jawa ini memuat perjalanan spiritual Kyai Sadrach, sebuah jejak penting dalam sejarah sosial keagamaan lokal.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Dinpusip ini dan dengan senang hati meminjamkan buku-buku karya Kyai Sadrach,” ungkapnya, menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian warisan ini.
Proses peminjaman dan alih media yang berlangsung pada Rabu (01/10/2025) ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinpusip Kabupaten Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho, S.STP, M.Si.
Aan menegaskan bahwa upaya ini bukan sekadar pekerjaan rutin, melainkan sebuah kepentingan nasional untuk merawat memori kolektif bangsa.
“Dengan alih media ini, apabila nanti naskah kuno itu rusak, kita masih punya versi digitalnya untuk dipelajari generasi mendatang,” jelasnya, menyoroti pentingnya menciptakan “cadangan” digital sebagai jaring pengaman sejarah.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Dinpusip Purworejo dalam menjaga warisan tak benda. Sebelumnya, mereka juga telah melakukan digitalisasi naskah kuno peninggalan Kyai Imam Puro.
Kedua tokoh Kyai Sadrach dan Kyain Imam Puro diakui sebagai tokoh-tokoh penting di bidang sosial keagamaan yang turut mewarnai sejarah Kabupaten Purworejo.
Selain naskah, gereja ini juga menyimpan berbagai pusaka peninggalan Kyai Sadrach lainnya yang hingga kini masih terawat dengan sangat baik.(Jon)
