Di Kampus Udayana Pigai Serukan Stop Bullying

oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Natalius Pigai dan Rektor Universitas Udayana I Ketut Sudarsana mengangkat poster seruan stop bullying, Jumat, 24 Oktober 2025 - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Dugaan perundungan pasca kematian Timothy Anugerah Saputra (TAS/22) mahasiswa Universitas Udayana masih dalam pembuktian tim ahli dan kepolisian.

Perilaku bullying yang diduga dilakukan oleh sejumlah mahasiswa itu mendapat perhatian Menteri Hukum dan HAM Natalius Pigai. Ia datang ke Kampus Unud di Jalan Jenderal Sudirman, Denpasar, Jumat, 24 Oktober 2025.

“Selalu Menteri HAM, saya minta pemerintah dan seluruh komponen melakukan pengawasan kepada universitas di seluruh Indonesia,” kata Pigai di Denpasar.

Dia mengatakan, dugaan tindakan bullying dan nirempati pasca kematian mahasiswa semester 7 Fisip Unud, memang terjadi. Namun, kesesuaian antara perundungan dengan peristiwa kematian TAS masih dalam pendalaman.

Tindakan perundungan menurut Pigai sering terjadi di banyak tempat. Bahkan, di lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi juga terjadi.

Pigai menyerukan tindakan bullying itu perlu diakhiri. Terutama di lingkungan kampus, ia meminta pimpinan tertinggi universitas mengawasi dan mengambil tindakan sesuai peraturan jika ditemukan fakta-fakta yang mendukung.

“Apa yang terjadi di publik biarkan itu menjadi bagian dan rasa empati dan simpati, supaya di masa yang akan datang tidak terjadi hal-hal yang sama,” kata Pigai.

Pigai mendesak, pihak kepolisian dan Universitas Udayana menyelesaikan kasyan kematian TAS melalui penyelidikan konvensional dan saintifik.

“Sehingga nanti terjawab, apakah ada hubungan tindakan bullying dengan kematian Timothy. Kalau tidak ada, apa penyebabnya,” kata Pigai.

Kejelasan peristiwa dari pihak kepolisian dan Universitas Udayana menurut Pigai, saat ini ditunggu-tunggu oleh keluarga korban.

“Bagi keluarga korban, informasi berdasarkan data dan fakta itu yang sah dan memberikan keyakinan kepada keluarga korban. (Way)