Bersulang Arak Bali Tandai Kerjasama Program Energi Bersih Bali – Northern Territory

oleh
Menteri Perdagangan, Bisnis dan Hubungan Asia, Australia Hon Robyn Cahill OAM MLA, dengan Gubernur Bali Wayan Koster bersulang arak Bali dalam pertemuan di Rumah Jabatan Gubernur Jayasabha, Denpasar, Rabu (29/10/2025) - foto: Ist.

KORANJURI.COM – Rencana kerjasama diplomatik antara Northern Territory, Australia dan Bali mencuat dalam pertemuan antara Menteri Perdagangan, Bisnis dan Hubungan Asia, Australia Hon Robyn Cahill OAM MLA, dengan Gubernur Bali Wayan Koster.

Kedua pihak menyoroti potensi besar pengembangan kerja sama bilateral. Peluang yang akan dikerjasamakan mencakup sektor, pariwisata dan hospitality, perdagangan khusus, kesehatan dan keperawatan, energi hingga ekonomi digital dan kreatif.

Dalam suasana cair, gubernur Bali Wayan Koster memberikan penghormatan dengan bersulang arak bali. Pertemuan digelar di Rumah Jabatan Gubernur Jayasabha, Denpasar, Rabu (29/10/2025).

“Kami berkomitmen memperkuat hubungan yang sudah terjalin lama dengan Northern Territory. Kerja sama ini diharapkan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Bali,” kata Gubernur Wayan Koster.

Untuk menindaklanjuti rencana kerjasama, Koster akan membentuk tim khusus untuk membahas kerja sama di bidang investasi, energi, pendidikan. Serta, pengembangan produk lokal Bali untuk pasar Australia.

Robyn Cahill mengatakan, kesiapan mereka untuk mendukung berbagai inisiatif strategis Bali, termasuk program Bali Mandiri Energi yang digagas Gubernur Koster.

Northern Territory memiliki pengalaman dalam transisi energi fosil menuju energi bersih. Termasuk, gas alam dan tenaga surya.

“Kami melihat peluang besar untuk berkolaborasi dengan Bali dalam mewujudkan visi energi berkelanjutan,” kata Robyn Cahill.

Kedua teritori beda benua itu, selama ini, memiliki kedekatan. Waktu tempuh penerbangan hanya sekitar dua jam dari Darwin. Bali telah menjadi destinasi yang akrab di hati warga Australia Utara.

“Bagi kami, Bali bukan sekadar tempat liburan, tapi sahabat dekat yang memiliki ikatan budaya dan kemanusiaan,” ujar Cahill.