KORANJURI.COM – Usai meraih penghargaan internasional green destination di Prancis, Desa Wisata Jatiluwih digandeng oleh Bank Indonesia untuk desa wisata berkelanjutan berbasis digital.
Bank Indonesia memberikan penilaian untuk Jatiluwih sebagai desa dengan prestasi mendunia dan telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada 2012.
Kepala pengelola destinasi tujuan wisata (DTW) Jatiluwih John Purna mengatakan, dengan kerjasama itu, Bank Indonesia berkomitmen berinvestasi untuk destinasi yang mampu melakukan transformasi digital secara menyeluruh.
“Bank Indonesia mengundang 12 destinasi pilihan yang dinilai telah matang, maju dan memiliki rekam jejak internasional,” kata John Purna melalui keterangan tertulis dari Spanyol, Jumat, 3 Oktober 2025.
Capacity Building Desa Wisata yang digelar Bank Indonesia itu bertajuk ‘Transformasi Membangun Desa Wisata Digital’.
Bank Indonesia mendorong Desa wisata terpilih untuk mengadopsi teknologi digital secara masif. Mulai dari, sistem pembayaran nontunai, manajemen operasional hingga pemasaran global.
Dalam promosi itu, Bank Indonesia memfasilitasi kesepakatan kerja sama dengan sejumlah agen perjalanan daring seperti, Traveloka untuk pasar Asia, Eropa, dan Jepang dan Blibli.com untuk pasar domestik.
Kolaborasi dengan Traveloka memperluas pasar ke ranah internasional. Wisatawan dari benua Asia dan Eropa punya minat besar terhadap wisata budaya dan alam berkelanjutan.
John mengatakan, kemitraan itu untuk mempersingkat akses langsung kepada wisatawan global. Serta, mempromosikan produk serta paket wisata desa secara profesional dan terukur melalui platform daring.
“Ini memperkuat Jatiluwih menuju predikat smart village yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tapi juga pengalaman bertransaksi secara digital,” kata John.
Sementara, Bank Indonesia juga menjalin kerjasama untuk 12 destinasi wisata di Bali. Di antaranya adalah, Desa Wisata Penglipuran, Desa Wisata Pemuteran.
Desa Wisata Monkey Forest, Pantai Pandawa, Desa Wisata Undisan, Desa Wisata Less, Uluwatu, Desa Wisata Taro, Tampak Siring, Desa Wisata Sudaji dan Desa Wisata Adat Dua. (Way)