Turis Asing yang Terganggu Suara Ayam Berkokok di Bali Tinggal di Pemukiman Warga

oleh
Sejumlah turis asing memadati pantai Labuan Sait-Padang Padang - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Puluhan warga asing yang tinggal di Jimbaran, Bali, membuat petisi lantaran terganggu suara ayam berkokok. Protes itu ditujukan kepada perangkat desa.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, tempat menginap para turis asing itu disebutkan menjalankan operasional penginapan dengan ijin kos-kosan.

“Ijinnya kos-kosan, itu ada 9 kamar, semua diisi oleh WNA itu,” kata Tjok Bagus Pemayun usai menghadiri pemelaspasan di Pura Agung Besakih, Karangasem, Senin (6/3/2023).

Keberatan para WNA itu sudah dimediasi. Turis asing itu disarankan untuk mencari tempat penginapan yang jadi kawasan wisata. Seperti diketahui, penginapan yang ditinggali para WNA itu berada di pemukiman warga.

“Kalau wisatawan mau tetap nyaman, jangan tinggal di pemukiman akomodasinya. Pilihlah di kawasan pariwisata misalnya di hotel,” ujarnya.

Saran itu, juga sudah disampaikan kepada wisatawan tersebut. Namun mereka berdalih untuk tinggal di hotel biayanya lebih mahal.

Sementara, penertiban wisatawan asing ‘nakal’ juga gencar dilakukan oleh kepolisian. Terutama terkait rental kendaraan, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan, akan menerapkan sanksi tegas apabila diketahui wisman mengendarai kendaraan tanpa kelengkapan.

“Kendaraan identitasnya harus jelas, surat kendaraan, kelengkapan seperti helm dan sebagainya. Plat nomer yang ngarang-ngarang kita tangkap dan kita sita kendaraannya,” kata Kapolda. (Way)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News