Program Vaksinasi Covid-19 Berlangsung Selama 15 Bulan

oleh
31.000 dosis Vaksin Sinovac tiba di Bali dengan kawalan ketat petugas kepolisian, Selasa (5/1/2021) dini hari - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, secara teknis, program vaksinasi direncanakan berlangsung selama 15 bulan. Dimulai dari Januari 2021 hingga Maret 2022. Vaksinasi menyasar sekitar 181 juta jiwa penduduk dengan penambahan cadangan sekitar 15%.

Vaksinasi tahap awal berlangsung mulai Januari hingga April 2021. Penerima vaksin corona diprioritaskan untuk sekitar 1,6 juta tenaga kesehatan yang tersebar di 34 provinsi se-Indonesia.

Dikatakan, dari 269 juta jiwa penduduk Indonesia, kelompok usia 18 tahun diidentifikasi sebanyak 188 juta. Dari jumlah itu, diidentifikasi kembali ada 7 juta jiwa dalam kondisi hamil atau pernah terkena covid-19.

“Sehingga perkiraan vaksinasi ditargetkan sebanyak 181 juta jiwa,” kata Budi Gunadi.

Setiap orang akan mendapatkan dua kali vaksin untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Hitungannya, jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk 181 juta penduduk yang jadi target vaksinasi, sebanyak 362 juta dosis.

“Terus kita tambah 15 persen. Itulah keluar angka 420 juta. Jumlah vaksin inilah yang harus kita siapkan untuk Indonesia,” jelasnya.

Untuk melaksanakan program vaksinasi ini, pemerintah menyiapkan sekitar 30 ribu orang tenaga terlatih. Dengan kemampuan menyuntik sekitar 30-40 orang per hari.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat virtual yang dipimpin oleh Mendagri Toto Karnavian. Rapat diikuti oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bersama Gubernur dari 34 Provinsi di Indonesia, Selasa, 5 Januari 2021 pagi. (Way)