31.000 Vial Vaksin Sinovac Tiba di Bali, Tahap I untuk Tenaga Kesehatan

oleh
Gubernur Bali Wayan Koster memberikan keterangan ketika menerima vaksin sinovac di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Selasa (5/1/2021) dini hari - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Sebanyak 31.000 vial vaksin sinovac yang dikirim dari laboratorium Biofarma Bandung, Jawa Barat telah sampai di Denpasar, Bali, Selasa (5/1/2021) dini hari. Kedatangan vaksin dikawal ketat oleh personel Polda Bali.

Gubernur Bali, Wayan Koster menyambut langsung kedatangan vaksin ini di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, yang didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali, Irjen Putu Jayan Danu Putra, dan Sekda Bali, Dewa Made Indra.

Gubernur Koster menjelaskan, saat ini vaksin masih dalam tahap pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM). Vaksin disimpan di ruang penyimpanan vaksin (cold room) di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sebelum didistribusikan di seluruh kota se Bali.

Sasaran vaksin tahap pertama ini adalah tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan. Jumlahnya sebanyak 30.320 orang, dengan rincian, Kabupaten Jembrana 1.533 orang, Tabanan 3.118 orang, Badung 5551 orang, Gianyar 3134 orang, Klungkung 1.691 orang, Bangli 1.246 orang, Karang Asem 1.074 orang , Buleleng 3.590 orang dan Denpasar 9.383 orang.

Pendistribusian vaksin ke Kabupaten/kota saat ini masih menunggu Badan POM pusat. Secara teknis akan dilakukan oleh dinas kesehatan.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, Bali diberikan porsi vaksin cukup banyak. Pemerintah akan menggunakan vaksin sesuai dengan prosedur yang di berlakulan oleh pemerintah pusat.

“Bali menjadi target untuk percepatan pemulihan covid-19 dan dalam rangka pemulihan pariwisata Bali dan Nasional, untuk memulihkan perekonomian masyarakat, juga untuk mendapatkan kepercayaan dunia,” jelas Koster, Senin (4/1/2021).

Terkait masih adanya pro kontra di masyarakat, Koster mengatakan, pemerintah telah menghitung secara cermat memilih vaksin untuk penanganan Covid-19.

“Saya menghimbau kepada masyarakat, kita harus percaya dan mengikuti kebijakan pemerintah pusat,” jelasnya. (Way)