Yenny Wahid Harap Ada Keajaiban untuk Atlet Panjat Tebing Indonesia Borong Medali IFSC

oleh
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yang juga Wakil Presiden IFSC Asia Yenny Wahid - foto: Ist.

KORANJURI.COM – Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid berharap Indonesia mendulang banyak medali di IFSC Climbing World Cup 2025 di Bali.

Meski dirinya mengaku tidak memberikan target khusus untuk para skuad yang akan berlaga di Peninsula Island, Nusa Dua, Bali 2-4 Mei 2025 mendatang.

“Saya kali ini tidak ingin memberikan tekanan kepada atlet kita, saya ingin mereka bertanding sebebas-bebasnya tapi tetap fokus,” kata Yenny di Denpasar, Kamis, 1 Mei 2025.

Yenny Wahid yang juga Wakil Presiden IFSC Asia ini meyakini, sekitar 30 atlet panjat tebing yang diturunkan nanti sudah memahami pencapaian mereka.

“Tapi mereka sudah tahu kok, tidak usah dikasih tekanan pun mereka pasti memasang target tinggi untuk diri mereka sendiri,” ujarnya.

Namun, dengan kehadiran 251 peserta dari 32 negara dunia, Yenny tetap berharap ada keajaiban untuk para skuad nya sehingga dapat memborong banyak medali.

Bali yang terpilih sebagai venue utama menurutnya, memiliki kekuatan spiritual tersendiri. Dirinya juga berharap doa dari masyarakat Bali dan Indonesia untuk mendukung atlet panjat tebing nasional yang berlaga.

Dikatakan, atlet panjat tebing Indonesia telah banyak mengikuti prestasi dunia. Hanya saja menurutnya, ada faktor X takdir dan keberuntungan.

“Ini adalah pulau yang penuh dengan doa, kita harapkan doa-doa dari masyarakat Bali dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk mengantarkan atlet kita meraih berprestasi,” ungkap Yenny Wahid.

Sementara, performa atlet olimpia di nomor speed Veddriq Leonardo tak diragukan lagi. Namun, kata Yenny, saat ini Veddriq sedang mengalami cidera jari sehingga sulit untuk diandalkan.

Harapan besar untuk mendulang medali untuk speed saat ini bertumpu pada Kiromal Katibin sebagai peraih medali perak di pesta olahraga dunia 2022.

“Dalam sesi uji sebelumnya, Kiromal Katibin berhasil mencatatkan waktu bahkan lebih dari catatan waktu Veddriq Leonardo di piala dunia IFSC 2023 Seoul dengan mencatat waktu 4,90 detik,” kata Yenny.

Kata Yenny, kalau sebelumnya di nomor lead Indonesia berada di peringkat 100, tapi kali ini berhasil masuk 20 besar.

“Ini lompatan luar biasa karena dulu kita masih peringkat 100 untuk lead. Kalau speed kita merajai, untuk lead kita masih di bawah,” jelas Yenny Wahid. (Way)