KORANJURI.COM – Atlet panjat tebing Vedrriq Leonardo saat ini tengah mengalami cidera pada jari. Ia seharusnya menjadi skuad terkuat untuk kembali menggondol emas di IFSC Climbing World Cup 2025 di Peninsula Island, Bali.
Namun, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengungkap, Kiromal Katibin disebut bakal menjadi andalan untuk timnas untuk meraih medali emas.
“Dalam sesi uji sebelumnya, Kiromal Katibin berhasil mencatatkan waktu bahkan lebih dari catatan waktu Veddriq Leonardo di piala dunia IFSC 2023 Seoul dengan mencatat waktu 4,75 detik,” kata Yenny Wahid di Denpasar, Kamis, 1 Mei 2025.
Dalam ajang bergengsi dunia kejuaraan panjat tebing itu, Indonesia menurunkan lebih dari 30 atlet. Bali menyumbang 2 atlet putri yakni, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Kadek Adi Asih.
Di nomor kecepatan, kata Yenny, Indonesia masih merajai dengan prestasi yang diukir oleh Veddriq Leonardo di piala dunia IFSC 2023 Seoul.
Selain itu, Indonesia kali ini juga berhasil menembus peringkat 20 untuk nomor lead. Menurut Yenny, pemcapaian ini menjadi lompatan besar karena sebelumnya Indonesia berada di peringkat 100 di nomor lead.
“Harus dapat lah, kita berharap ada persembahan medali dari atlet Indonesia,” kata Yenny.
Di sisi lain, Yenny berharap stamina atlet panjat tebing yang tergabung dalam pelatnas segera pulih. Mengingat, mereka baru kembali dari China.
“Saya berharap stamina mereka kembali pulih, jadi memang ada faktor seperti jetlag, kelelahan, perubahan cuaca dan sebagainya,” ujar Yenny Wahid. (Way)