KORANJURI.COM – Dua sekolah di Bali mendapatkan bantuan biaya renovasi untuk pemulihan gedung sekolah yang rusak karena banjir bandang yang melanda Bali pada Rabu, 10 September 2025 lalu.
Sekolah tersebut yakni, SD N 12 Dauh Puri dan SMK S Rekayasa di Denpasar. Donasi diberikan oleh The Starbucks Foundation senilai US$10.000 kepada Save the Children untuk penanganan selanjutnya.
Di SDN 12 Dauh Puri, banjir merusak perpustakaan dan menyebabkan banyak siswa kehilangan buku pelajaran mereka. Sedangkan, di SMK S Rekayasa Denpasar, banjir menghancurkan pagar pembatas sekolah dan menggenangi area tersebut.
“Hati kami bersama semua orang yang terkena dampak banjir baru-baru ini, dan kami merasa terhormat dapat mendukung upaya pemulihan ini dalam kemitraan bersama Save the Children,” kata Direktur PT Sari Coffee Indonesia Anthony Mc Evoy, pemegang lisensi merek Starbucks Indonesia.
Di kedua sekolah itu, para relawan dari partner Starbucks dan Save the Children membantu menata rak buku dan mendistribusikan buku perpustakaan dan buku sekolah.
Anthony berharap, lingkungan sekolah kembalikan kondusif dengan perbaikan yang dilakukan. Siswa juga lebih siap dengan adanya peringatan dini bencana.
Chief Growth Officer Kiki Rizki dari Save the Children Indonesia mengatakan, di masa krisis, keselamatan anak-anak harus diutamakan.
“Kami berterima kasih kepada para partner Starbucks di Bali dan The Starbucks Foundation atas dukungan dan janji komunitas dalam membantu anak-anak tetap belajar dengan aman, apapun situasinya,” kata Kiki.
Bukan hanya di Bali, The Starbucks Foundation menyalurkan donasi kepada penerima di Indonesia di antaranya, Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN), Habitat for Humanity Indonesia, Indonesian Street Children Organization (ISCO). The Learning Farm, and Prestasi Junior Indonesia (PJI).
Termasuk dengan kontribusi Rp5 miliar di tahun 2024 untuk mendukung 100.000 paket makanan bagi masyarakat Gaza. (Way)
