Pemerintah Tetapkan 6 Aktifitas Utama ini jadi Pilot Project Hidup Normal Baru

oleh
Suasana kegiatan keagamaan di Pura Besakih Bali - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Sejumlah pakar maupun ahli memperkirakan pandemi covid-19 masih akan berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator PPKM di wilayah Jawa Bali mengajak seluruh rakyat Indonesia super hati-hati menghadapi kasus covid-19 yang diperkirakan masih terjadi dalam beberapa tahun kedepan.

“Kita tidak perlu jumawa bahwa ini sudah selesai, masih jauh dari selesai. Dan tadi hasil studi para pakar/ahli dunia, kasus ini dalam beberapa tahun masih akan terus terjadi,” kata Luhut di Jakarta, Senin (10/8/2021).

Untuk tetap berada pada kebiasaan normal baru, pemerintah akan melakukan pilot project yang akan mengatur secara digital penerapan protokol kesehatan di enam aktifitas utama.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, 6 aktifitas utama itu meliputi, perdagangan (pasar modern/pasar tradisional), perkantoran dan kawasan industri, transportasi, darat laut dan udara, pariwisata (hotel, restoran, dan event), keagamaan, dan pendidikan.

“Atas arahan Bapak Presiden agar nantinya dipastikan prokes yang akan mendampingi kehidupan kita kedepan, baik secara praktis atau bisa juga digital,” kata Budi Sadikin.

Aplikasi yang digunakan yakni pedulilindungi.id dan akan mulai diterapkan minggu kedua bulan Agustus. Budi Gunadi menambahkan, penerapan prokes digital itu bakal diawali dari pertokoan moderen dan mall.

Menurut Budi Gunadi Sadikin, pada enam aktifitas utama harus melalui proses skrining.

“Kalau yang bersangkutan sudah divaksin, mereka akan masuk dan mendapatkan protokol yang lebih longgar dibandingkan yang belum divaksin,” kata Menkes.

Selain itu, kata Budi Gunadi Sadikin, perlu ada penekanan testing dan tracing yang saat ini pencapaiannya sudah cukup tinggi.

“Sekarang spesimennya sudah diatas 200 ribu, sedangkan tes jumlah orang sudah diatas 150 ribuan. Tapi kami masih berpikir untuk perlu meningkatkan, dengan posisi positivity rate seperti sekarang ke angka 300-400 ribu,” jelasnya. (Way)