KORANJURI.COM – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana untuk pertama kalinya membuka event bursa perjalanan terbesar di Indonesia Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 11 di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, Rabu, 11 Juni 2025.
Tahun ini, BBTF tidak hanya menampilkan destinasi unggulan seperti Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, dan Borobudur. Tapi juga memperkenalkan inovasi dalam tren pariwisata global.
“BBTF 2025 menjadi panggung kolaborasi strategis antara pemerintah, pelaku industri dan komunitas global. pemerintah mendorong pariwisata nasional yang berkualitas dengan menitikberatkan pada keberlanjutan,” kata Widiyanti Putri.
Menurut Widiyanti, BBTF bukan sekadar pertemuan bisnis tapiadalah platform strategis untuk memperkenalkan Bali sebagai pemimpin pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Termasuk, menarik wisatawan premium dan investasi.
Dalam pameran pariwisata internasional itu, ada 45 negara sebagai buyers dengan partisipasi lebih dari 192 perusahaan sellers dari 6 provinsi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB dan NTT. Selain itu, ada 288 booth exhibitor dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Namibia.
Chairman BBTF 2025 I Putu Winastra mengatakan, potensial transaksi tahun ini diperkirakan mencapai Rp7,84 triliun, atau meningkat 3% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun ini ada negara yang hadir sebagai exhibitor selain Indonesia. Pengembangan destinasi oleh Kemenpar tentunya bisa digandeng di event BBTF ini,” kata Putu Winastra.
Tiga program unggulan dalam BBTF tahun ini di antaranya, promosi destinasi melalui perjalanan eksklusif ke berbagai daerah. Diskusi dari para ahli tentang tren global dan strategi berkelanjutan. Serta, memperluas jaringan bisnis lintas benua, termasuk Timur Tengah dan Amerika Latin. (Way)
