KORANJURI.COM – 21 siswa SMP Negeri 1 Denpasar akan mewakili Bali di ajang olimpiade sains internasional ‘Thailand Inventors Day 2026’ di Bangkok, Thailand, pada 5-9 Januari 2026.
Mereka akan mempresentasikan karya tulis ilmiah inovasi teh herbal dari daun rambusa untuk mengatasi insomnia, deodorant alami berbahan lidah buaya serta inovasi robotik multifungsi.
Selain itu, para siswa juga menemukan permen herbal berbahan daun sirih dan stevia yang berguna mengurangi karies gigi.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster mendorong para siswa untuk memanfaatkan kesempatan berharga tersebut sebaik mungkin.
“Para generasi emas ini saya harapkan menjadi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter dan berbudaya. Isi diri, tapi jangan sampai lupa diri,” kata Putri Koster.
Ketua TP PKK Bali menerima audiensi dari perwakilan SMPN 1 Denpasar di kediaman Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Senin, 3 November 2025.
Ia menekankan pentingnya disiplin, kecerdasan emosional, serta keterampilan yang seimbang. Sehingga, mereka siap menghadapi tantangan masa depan dan tumbuh menjadi sosok pemimpin.
Ia berharap Bali dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan olimpiade ilmiah internasional untuk menumbuhkan semangat riset, inovasi dan prestasi generasi muda.
“Titipkan pengalaman, serap ilmu sebanyak-banyaknya dan aplikasikan sebaik-baiknya di Bali,” ujarnya.
Kepala SMPN 1 Denpasar Ni Wayan Raiyani mengatakan, olimpiade itu wadah para siswa untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan mengasah kemampuan bersaing secara global.
“Mereka sebelumnya juga berpengalaman mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) di tingkat nasional,” kata Wayan Raiyani.
Guru pembina I Komang Sutrisna menjelaskan, tim SMP Negeri 1 Denpasar menggali potensi tumbuhan lokal Bali berupa tanaman herbal dan diperkenalkan ke tingkat internasional.
“Pesertanya berasal dari berbagai negara, tidak hanya dari SMPN 1 Denpasar, tapi juga dari jenjang SMA dan komunitas,” kata Komang Sutrisna.
Dalam audiensi itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster membagikan buku puisi kepada para peserta dan pembina.
Serta, menyerahkan uang saku sebesar Rp50 juta untuk mendukung kebutuhan selama keberangkatan di Thailand. (Way)
