Catat! The Nusa Dua Festival Tahun ini Kembali Digelar di Pulau Peninsula

oleh
Mural karya seniman Bali Dwyma Bima di helipad Peninsula Island, Nusa Dua - foto: Ist.

KORANJURI.COM – Setelah sempat vakum karena pandemi, The Nusa Dua Festival (NDF) kembali digelar pada bulan Oktober 2025 di Peninsula Island, The Nusa Dua, Bali.

Festival tahun ini ke-24 kalinya digelar yang mengangkat harmonisasi kebudayaan, seni dan musik serta parade. Keberlanjutan juga menjadi komitmen penyelenggara dalam pelestarian lingkungan.

Direktur Operasi ITDC Troy Warokka mengatajan, penyelenggaraan NDF 2025 bukan sekadar agenda rutin, tapi upaya menjaga keterhubungan kawasan dengan komunitas yang menghidupinya.

“Festival ini kami hadirkan bukan hanya untuk menambah jumlah kunjungan wisatawan, tapi membangun pengalaman bermakna, melalui musik, parade budaya, interaksi dengan UMKM,” kata Troy di Badung, Selasa (9/9/2025).

Festival tahun ini mengangkat tema, ‘Celebrate the Beauty of Harmony’, yang merupakan perayaan seni, budaya dan gaya hidup inklusif.

Sejumlah pementasan ditampilkan dalam parade budaya bertema Mahabharata. Deretan musisi papan atas seperti Kahitna, Bunga Citra Lestari, Tika Pagraky, Astera.

Hingga, beragam aktivitas publik mulai dari lomba gebogan, instalasi seni, bazar Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan kampanye keberlanjutan.

Dari sisi seni visual, NDF 2025 menampilkan mural publik karya seniman muda Bali Dwyma Bima. Karya Dwyma terinspirasi dari perempuan Bali sebagai simbol harmoni dan keseimbangan.

“Saya ingin menunjukkan mural bukan sekadar dekorasi, melainkan media komunikasi budaya yang bisa dirasakan lintas generasi,” kata Dwyma.

Mural Beauty Harmony dikerjakan selama 11 hari menghabiskan lebih dari 450 liter cat. Karya seni itu menjadi proyek mural terbesar yang pernah digarap sang seniman. (Way)