Bali Barat Bakal Punya Pelabuhan Ikan Bertaraf Internasional, Pemerintah Gelontor Dana Rp1,2 Triliun

oleh
PPN Pengambengan - foto: KKP

KORANJURI.COM – Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) akan dibangun di Desa Pengambangan, Kabupaten Jembrana, Bali. Proyek strategis nasional itu disebut-sebut punya fasilitas moderen dan lengkap.

Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf mengatakan, PPN Pengambengan mulai digarap pada November 2025 dan beroperasi di tahun 2029.

Nantinya aktifitas perikanan dari Pelabuhan Benoa akan direlokasi ke PPN Pengambengan di tahun 2028.

“Akan dibangun di atas lahan seluas 85 hektar dengan biaya pembangunan mencapai Rp1,2 triliun,” kata Didit di Bali, Kamis (24/7/2025).

Sarana pendukung yang ada mencakup tempat pengolahan perikanan tangkap, cold storage, dermaga, docking, sentra kuliner hingga pasar moderen.

Menurutnya, PPN Pengambengan bagian dari kebijakan nasional blue economy yang menjadi pilar ‘Indonesia Emas 2045’.

Pelabuhan perikanan itu dirancang sebagai eco fishing port yang moderen, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan koperasi, pelatihan SDM, keterlibatan UMKM serta sistem digital.

“Kami membangun bukan hanya alatnya, tapi juga manusianya. Pelabuhan ini akan menjadi model nasional bagi pengelolaan perikanan yang inklusif, manusiawi, dan berbasis keberlanjutan,” kata Didit.

Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali siap mengawal proses pembangunan agar tepat sasaran dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat pesisir.

“Ini bukan hanya pembangunan fisik pelabuhan, tapi bagian dari penguatan blue economy berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal Bali,” kata Giri Prasta.

Ia juga menekankan pentingnya infrastruktur darat dan laut seperti, akses jalan, listrik hingga ketersediaan air bersih.

“Kami berharap masyarakat lokal menjadi pelaku utama dan tuan rumah di sektor ini. SDM dan UMKM lokal harus dilibatkan secara maksimal agar manfaat ekonomi benar-benar dirasakan oleh rakyat,” ujarnya. (Way)