KORANJURI.COM – Sebanyak 13 siswa SMKN 8 Purworejo, mendapat bantuan untuk mengikuti test TOEIC (Test of English for International Communication/ Tes Bahasa Inggris untuk Komunikasi Internasional) dari Direktorat SMK, Dirjen Vokasi Kemendikbud.
TOEIC sendiri, merupakan tes bahasa Inggris yang dirancang khusus untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris sehari-hari orang-orang yang bekerja di lingkungan internasional.
“Dengan bantuan tersebut, mereka bisa mengikuti test TOEIC secara gratis. Karena terus terang, jika biaya sendiri, bayarnya lumayan mahal,” jelas Akbar Mubarrak, S.Pd., M.Hum, guru bahasa Inggris SMK N 8 Purworejo, Rabu (21/10/2020).
Dari hasil test tersebut kata Akbar, anak akan memiliki sertifikat test TOEIC yang tercantum nilai yang telah di capainya.
Tahun ini, jelas Akbar, pemerintah melalui Direktorat SMK kembali membuka peluang bagi SMK di seluruh Indonesia untuk memperoleh bantuan sertifikasi internasional melalui program SMK English Challenge 2020, yakni Bantuan Ujian Sertifikasi Internasional Kemampuan Bahasa Inggris dengan TOEIC bagi Siswa SMK.
Program tersebut telah dilaksanakan sejak tahun 2016 dengan cakupan quota penerima program yang meningkat dari tahun ke tahun.
Tahun ini, pemerintah menyediakan kuota bantuan sebanyak 75.000 tes TOEIC dengan harapan akan lebih banyak siswa SMK di Indonesia yang tersertifikasi secara internasional dan dapat merasakan manfaatnya saat nanti sudah terjun di dunia kerja.
“Pelaksanaan seleksi dilaksanakan pada tanggal 26 September 2020. Test seleksi dilaksanakan di rumah masing-masing siswa secara daring melalui aplikasi VIERA yang harus di install di HP siswa, dengan 100 soal test bahasa Inggris,” terang Akbar.
Seleksi test ini, kata Akbar, di prioritaskan bagi siswa kelas XI dan XII yang memiliki kemauan untuk mengembangkan diri dan keinginan meningkatkan mutu serta daya saingnya di pasar kerja global.
“Siswa yang mendaftar ada 73 tetapi yang ikut test seleksi hanya 39. Dari jumlah itu, yang menerima bantuan 13 siswa,” jelas Akbar.
Ke 13 siswa itu, Intan Novilla Wijaya Kusuma (TB XI),
Angger Aulia Artha (TBSM XII), Ranti Dwi Rahayu (TB XI), Ira Fetika Ashari (TKRO XI), Andre Eko Sabila (TBSM XII), Ferio Fahrur Ramadhan (TKRO XII),
Agus Nugroho (TKRO XII),
Galih Prasetyo (TBSM XII), Cahyo Kilat Aji (TKRO XII), Noer Iendah Aurella (TKRO XII), Muzaki Rahmat (TKRO XI), Didik Rusbiyanto (TBSM XII), dan
Bogi Sugih Saputro (TKRO XII).
Terpisah, Kepala SMK N 8 Purworejo, Wahyono, SPd, MPd, mengharapkan, kedepan, tamatan SMK tidak hanya mempunyai kemampuan hardskill, tapi juga bahasa Inggris yg dibuktikan dengan sertifikat.
“Untuk memperoleh sertifikat tersebut, SMK N 8 Purworejo berusaha memfasilitasi semuanya dengan gratis, bekerja sama dengan Dirjen Vokasi Kemendikbud,” jelas Wahyono. (Jon)
