Warga Solo Turun ke Jalan Mengutuk Segala Aksi Teror

oleh
Aksi warga Surakarta dari berbagai elemen menolak dan melawan segala bentuk aksi terorisme dan radikalisme - foto: Djoko Judiantoro/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Ribuan warga Solo turun ke jalan menentang aksi terorisme dan radikalisme di sepanjang jalan Slamet Riyadi, Senin, 11 Juli 2016. Mereka memberikan pernyataan sikap terkait teror bom bunuh diri di Mapolresta Solo pada H-1 Idul Fitri atau pada 5 Juli 2016 lalu.

Aksi gabungan itu terdiri dari elemen masyarakat, pelajar, mahasiswa, seniman, organisasi sosial hingga tokoh agama. Secara tegas, mereka mengutuk dan melawan setiap aksi radikalisme dan terorisme.

Kusuma, salah satu peserta aksi menyatakan bahwa warga Surakarta harus bersatu-padu melawan setiap aksi teror. Pesan yang ingin disampaikan oleh kelompok berhaluan radikal harus dilawan dan dipatahkan dengan semangat nasionalisme.

“Jangan biarkan hanya polisi saja yang berhadapan dengan teroris. Tapi kita harus bergerak bersama-sama menyampaikan pesan moral bahwa kita tidak takut dan siap melawan radikalisme dan terorisme,” tandas Kusuma, Senin, 11 Juli 2016.

Dalam aksi itu, masyarakat Kota Solo menyerukan empat hal, antara lain, mengutuk keras aksi terorisme dan radikalisme di Solo Raya. Terorisme dan radikalisme adalah aksi biadab dan tidak diajarkan oleh agama manapun. Siap melawan aksi terorisme dan radikalisme dan mendukung sepenuhnya kepada negara untuk menindak pelaku teror.
 
 
Jud

KORANJURI.com di Google News