KORANJURI.COM – Pemerintah Provinsi Bali memberikan kemudahan kepada wisatawan asal China yang tetap memilih memperpanjang waktu liburannya di Bali.
Terkait dengan penghentian sementara penerbangan ke China, pemerintah memberikan kompensasi perpanjangan masa tinggal (overstay) bagi warga Tiongkok selama penerbangan ditutup.
“Banyak WNA sehat yang ingin perpanjang masa libur di Bali, dan tidak masalah,” tambah tokoh pariwisata di Bali ini.
Kompensasi itu sekaligus menunjukkan rasa empati kepada pemerintah dan warga Tiongkok yang tengah berjuang mengatasi meluasnya virus corona novel.
Kemudian, saat Wagub Cok Ace memantau pendaratan maskapai China yang menjemput warganya di Bali, Sabtu (8/2 /2020), ia kembali menegaskan satu kelonggaran lagi yakni dengan meminta kepada pengelola perhotelan untuk memberikan diskon menginap.
“Tentu yang dapat disesuaikan oleh masing-masing kebijakan hotel,” kata Tokoh Puri Ubud ini di terminal internasional Bandara Ngurah Rai Bali, Sabtu, 8 Februari 2020.
Dikatakan, saat ini masih banyak warga Tiongkok yang extend di Bali. Mereka memilih untuk memperpanjang waktu tinggal atau liburannya di Bali karena virus Corona yang jadi isu kesehatan global. Kebanyakan mereka menginap di wilayah Kabupaten Badung sebagai sentral pariwisata di Bali.
Ia kembali meminta kepada wisatawan asal Negeri Tirai Bambu yang berada di Bali untuk segera melapor ke kantor imigrasi.
Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meninjau penumpang yang akan bertolak ke China di Terminal Keberangkatan Internasional, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung pada Sabtu (8/2/2020) siang.
Wagub Cok Ace memberikan simpati mendalam atas musibah virus corona yang terjadi di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Mewakili Indonesia dan pemerintah dan masyarakat Bali, Cok Ace berharap wabah kesehatan global itu cepat teratasi.
“Selamat jalan dan semoga selamat sampai tujuan dan tetap menjaga kesehatan. Kita semua menunggu semuanya lagi di Bali,” ujarnya. (Way)