Video ‘Bali Bangkit’ Tuai Dukungan dari Kabinet Indonesia Maju

oleh
Gubernur Bali Wayan Koster - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Video ‘Bali Bangkit’ menjadi motivasi tersendiri bagi Bali dalam menata kehidupan ekonomi pariwisata yang terpuruk akibat pandemi covid-19.

Semangat yang dibangun Pulau Dewata itu juga mendapatkan dukungan dari para menteri di Kabinet Indonesia Maju. Sejumlah menteri bergabung dalam launching video ‘Bali Bangkit’ dan webinar, Minggu, 26 Juli 2020.

Astungkara, penanganan yang kami lakukan di Bali semakin baik, dan tingkat kesembuhan semakin tinggi,” kata Koster.

Selama pandemi covid-19, Bali merasakan dampak dari hilangnya kunjungan wisatawan. Sementara, perekonomian di Pulau Seribu Pura ini, mengandalkan dari pariwisata.

“Kami di Bali sudah membentuk tim percepatan pemulihan ekonomi yang dipimpin Bapak Wagub, dan telah melakukan berbagai langkah pemulihan,” jelasnya.

Menurut Gubernur, Bali mengambil sejumlah langkah pemulihan yang diawali secara niskala dengan upacara Pemahayu Jagad di Pura Besakih pada 5 Juli lalu. Tahapan selanjutnya adalah, pemulihan ekonomi yang dimulai dari pembukaan aktifitas warga lokal pada 9 Juli 2020.

Sektor pendidikan sementara dikecualikan dalam pembukaan tahap pertama.

Kemudian, tahap kedua akan berlangsung 31 Juli mendatang, dengan membuka akses pintu pariwisata wisatawan nusantara. Tahap ketiga, untuk wisatawan internasional pada 11 September mendatang.

“Semuanya dilakukan secara bertahap, selektif dan terbatas. Kami juga ingin memastikan pencegahan dan penanganan Covid 19 tetap terjaga. Salah satunya lewat pararem yang dijalankan di seluruh desa adat,” kata Gubernur Koster.

Pemerintah Provinsi Bali, kata Gubernur ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dan wisatawan.

Gubernur Bali Wayan Koster menggelar pertemuan virtual tersebut di ruang VIP Kantor Bupati Jembrana, Negara, Minggu (26/7/2020).

Sementara, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa merasakan keprihatinan terhadap kondisi pariwisata Bali yang mengalami pukulan berat akibat pandemi Covid-19.

“Kontraksi penurunan wisatawan ke Bali mencapai 82,8 persen. Karena itu menjadi penting untuk memulihkan kembali Bali,” kata Suharso.

“Bali adalah jantungnya pariwisata Indonesia, dan jika Bali tidak dipulihkan maka pariwisata Indonesia akan lumpuh,” tambahnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah, dapat membangkitkan kembali pariwisata Bali.

Senada dengan itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah menyediakan tiga program mendukung UMKM, diantaranya program restrukturisasi kredit, subsidi dan penjaminan modal kerja.

Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN dengan sumber daya akan melakukan yang terbaik bagi Indonesia misalnya melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), sudah disiapkan restrukturisasi kredit UMKM. (Way/*)

KORANJURI.com di Google News