KORANJURI.COM – Dalam rangka memeriahkan Milad yang ke 57, Universitas Muhammadiyah Purworejo (UM Purworejo) menggelar vaksinasi massal, Jum’at (03/09/2021) di kampus setempat
Vaksinasi massal dengan target 1.000 dosis ini, hasil kerjasama antara UM Purworejo dengan Dinkes Kabupaten Purworejo, serta PMI.
Menurut Rektor UM Purworejo, Dr. Rofiq Nurhadi, M.Ag, sasaran dari vaksinasi massal ini, civitas akademika UM Purworejo, baik itu mahasiswa, dosen maupun pendik, beserta keluarganya, serta masyarakat yang memenuhi syarat, usia antara 18 hingga 50 tahun.
“Animo masyarakat luar biasa. Pendaftaran kita buka hari Selasa (31/08/2021), dan Rabu (01/09/2021) pendaftaran ditutup karena kuota terpenuhi,” jelas Rofiq.
Dari kuota yang ada, kata Rofiq, dibagi menjadi dua. 40 persen untuk masyarakat umum dan sisanya 60 persen diperuntukkan bagi mahsiswa, keluarga dosen, pendik, serta alumni.
Adanya program vaksinasi massal tersebut, menurut Rofiq, selain dalam rangka memeriahkan Milad ke 57 UM Purworejo, juga menjadi bagian dari program kerja Satgas Covid-19.
“Kita punya Tim Satgas Covid, yang kita tugaskan untuk mengawal upaya-upaya pencegahan virus, juga penanggulangan dampak dari covid 19,” ungkap Rofiq.
Selama Pandemi berlangsung, kata Rofiq, sudah 50 dosen dan pendik yang terpapar, dan melakukan isolasi mandiri. Hingga kini, perkuliahan tatap muka belum bisa dilaksanakan, kecuali untuk perkuliahan praktikum dengan prokes ketat.
Lebih jauh dijelaskan, dalam rangka memeriahkan Milad ke 57 UM Purworejo, selain baksos dengan vaksinasi massal tersebut, juga ada acara puncak pada 24 September mendatang, yang diisi dengan rapat senat terbuka dan laporan tahunan rektor, pekan ilmiah untuk lomba siswa SMA, olahraga dan seni.
Terpisah, Ketua Tim Satgas Covid-19 UM Purworejo, Muhammad Taufik, M.T menjelaskan, bahwa universitas menjadi ujung tombak di dalam penanggulangan pandemi ini. Salah satu agendanya, dengan mengadakan vaksinasi massal.
“Selain bekerjasama dengan Dinkes, kita juga menggandeng beberapa rumah sakit untuk pelaksanaan vaksinasi massal ini, dengan membaginya menjadi empat tim,” terang Taufik. (Jon)