Urbanisasi Seimbangkan Jumlah Penduduk Permanen dan Non Permanen di Wilayah Kuta

oleh
Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan secara gabungan antara Jagabaya dengan kepolisian Sektor Kuta. Operasi tersebut untuk mengantisipasi arus balik Idul Fitri yang sekaligus melakukan penertiban kepada warga tanpa identitas – foto istimewa

KORANJURI.COM – Jumlah penduduk permanen di wilayah Kuta sebanyak 14.126 jiwa atau mencakup 3.500 Kepala Keluarga. Sedangkan penduduk non permanen jumlahnya hampir menyamai jumlah penduduk permanen yakni sekitar 10.000 jiwa. Terkait dengan itu, Kalurahan Kuta akan menggelar operasi Yustisia secara gabungan terhadap penduduk musiman yang datang bersamaan dengan urbanisasi paska arus balik lebaran.

“Kita memang sudah diingatkan untuk mengantisipasi pertambahan penduduk paska lebaran. Nantinya akan digelar secara bersamaan di seluruh wilayah di kabupaten Badung yang berpotensi terjadi kenaikan penduduk non permanen,” jelas Lurah Kuta, I Wayan Daryana, Rabu, 13 Juli 2016.

Secara teknis, sasaran utamanya adalah penduduk yang datang tanpa melengkapi identitas diri. Dalam operasi itu petugas secara aktif akan mendatangi kos-kosan maupun rumah kontrakan untuk memastikan adanya penduduk non permanen.

Seperti yang rutin dilakukan setiap tahunnya, jika diketahui adanya pelanggaran akan ditindak sesuai aturan yang berlaku hingga penerapan sanksi Tipiring untuk menimbulkan efek jera.

“Kalau saya berharap ada sanksi tegas. Karena itu dalam razia nanti kami harapkan ada petugas terkait yang mendampingi, dalam hal ini Satpol PP,” ujar Daryana.

Sebelumnya, Minggu, 10 Juli 2016, Kepolisian Sektor Kuta bersama Jagabaya atau pengaman desa menggelar Operasi Cipta Kondisi berkaitan dengan arus balik Lebaran tahun ini. Sasaran operasi itu adalah pengemudi kendaraan bermotor, pemeriksaan Barang bawaan, bagasi maupun tas ransel.
 
 
Way

KORANJURI.com di Google News