UNKP di SMA PGRI 2 Denpasar Lancar, 1 Siswa Absen

oleh
Kepala SMA PGRI 2 Denpasar, I Putu Arta - foto: Wahyu Siswadi/Koranjuricom

KORANJURI.COM – Kepala SMA PGRI 2 Denpasar, I Putu Arta meyakini Ujian Kertas dan Pensil (UNKP) yang berlangsung di Denpasar tetap berintegritas. Hingga hari ketiga, kegiatan ujian nasional itu berlangsung lancar dan aman.

Di lingkungan sekolah SMA PGRI 2 Denpasar sendiri, sepanjang pelaksanaan UNKP belum ditemui soal-soal yang rusak atau Lembar Jawaban Kerja yang mengalami masalah.

“Sepanjang ini belum ditemui soal yang rusak dan pelaksanaannya berjalan dengan lancar,” jelas Putu Arta.

Di sekolah yang berlokasi di kawasan Monang-Maning Denpasar itu sebanyak 233 siswa mengikuti Ujian Nasional Kertas dan Pensil. Mereka menempati 13 ruangan dengan jumlah pengawas di setiap ruangan ada 2 orang. Pengawasan sendiri dilakukan secara silang sesuai dengan Sub Rayon yang sudah ditentukan.

Menurut Putu Arta, jika tahun ini SMA PGRI 2 Denpasar masih menggelar UNKP, namun pihaknya tetap berusaha menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

“Jika fasilitas memungkinkan kami pasti akan menggelar UNBK. Tapi diluar itu kita menunggu regulasi selanjutnya dari pemerintah,” jelasnya demikian.

Ujian Nasional yang akan berakhir pada Kamis, 13 April 2017 besok, diharapkan Putu Arta, tetap berjalan sesuai ketentuan dan kejujuran. Pihaknya telah memberikan pembekalan kepada siswa bukan hanya secara materi pembelajaran, namun juga himbauan agar tidak percaya dengan kabar hoax terkait jawaban kunci soal.

Dari beberapa kali tryout yang diikuti dan diadakan oleh sekolah maupun Yayasan PGRI, Putu Arta menjelaskan hasil yang dicapai siswa cukup maksimal. “Untuk mencapai batas minimal tercapai, tapi tetap harus ditingkatkan dan jangan sampai percaya kabar adanya jawaban kunci soal,” ujarnya demikian.

Selama UNKP hingga hari ketiga, Putu Arta mengatakan, satu siswa tidak dapat mengikuti UN. Kepastian itu sudah disampaikan oleh orangtua siswa dengan dukungan surat keterangan dokter.

“Ada satu siswa sakit dan dokter tidak memberikan rekomendasi untuk mengikuti UN di Rumah Sakit. Tapi yang pasti akan ada UN susulan sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelas Putu Arta.
 
 
Way

KORANJURI.com di Google News