Temu Responden 2020 BI Bali Proyeksikan Ekonomi Pasca Covid-19

oleh
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan (kiri) bersama Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Trisno Nugroho dalam acara Temu Responden 2020 di BNDCC, Nusa Dua Bali, Kamis, 19 November 2020 - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Bank Indonesia Provinsi Bali menggelar Temu Responden 2020 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua, Bali, Kamis, 19 November 2020. Pertemuan tahun ini spesifik membahas Bali pasca covid-19 sesuai tema yang diangkat, ‘What’s Next on Bali Business After Covid-19?’.

Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Trisno Nugroho mengatakan, kegiatan tahunan itu menjadi forum untuk mendapatkan masukan dari para responden.

“Dalam forum ini akan banyak masukan dan sharing antar responden. Terutama terkait ekonomi di Bali pasca covid-19,” kata Trisno Nugroho.

Pemulihan ekonomi di Bali, mulai tampak sejak libur panjang akhir Oktober lalu, tingkat hunian kamar hotel mulai menunjukkan peningkatan sekitar 25-30%, yang didominasi oleh wisatawan domestik.

Pertumbuhan ekonomi Bali, kata Trisno, menunjukkan pertumbuhan sebanyak 1,66%, dibandingkan antara triwulan kedua) dengan triwulan ketiga. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya PDRB triwulan III sebesar 55,37 trilyun dibandingkan dengan triwulan II yang hanya sebesar Rp 54,33 trilyun.

“Kita semangat Bali bangkit lagi. Pak Wagub menyampaikan tahun depan akan banyak infrastruktur di Bali. Kita berharap, (ekonomi) Bali akan naik di triwulan IV,” kata Trisno.

Sementara, Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, perkiraan perekonomian Bali di tahun 2021 tetap memperhatikan pola pemulihan ekonomi nasional dan Bali.

“Khusus untuk Bali, kita perlu pula memperhatikan pola pemulihan pariwisata. Dengan memperhatikan kondisi perekonomian dunia dan nasional,” kata Cok Ace.

Selama masa pandemi Covid-19, kata Cok Ace, belum diketahui negara mana saja yang akan membuka perbatasan. Maka kata Cok Ace, target wisatawan yang akan digarap dalam waktu dekat ini adalah wisatawan domestik terlebih dahulu.

“Karena daya pemulihan wisatawan domestik jauh lebih cepat daripada wisatawan manca negara,” ujarnya. (Way)

KORANJURI.com di Google News