KORANJURI.COM – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, I Nyoman Astawa Riadi mengatakan, ruas jalan di Selatan Banjar Angantiga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, putus total dan tidak dapat dilewati oleh kendaraan.
Pihaknya belum mau berspekulasi terkait amblesnya tanah dibawah jalan utama Denpasar-Petang dan sebaliknya itu. Usai meninjau lokasi, Astawa mengaku kondisi wilayah di Desa Petang memang sering terjadi longsor.
“Tanahnya labil. Yang terjadi sekarang juga tidak sekaligus tapi dari longsoran kecil kemudian sampai ambles seperti sekarang,” kata Astawa Riadi, Kamis, 1 Desember 2016.
» Jalan Penghubung Denpasar-Petang Putus, Ini Alternatifnya
Dikatakan, jalan utama yang menghubungkan Denpasar-Plaga, Petang dan Badung ini amblas ketika hujan mengguyur tadi malam. Jalan yang berada di tebing tanah itu longsor hingga menyebabkan saluran irigasi terputus.
Akibat longsor, jalan provinsi itu hanya tersisa sekitar 50 cm. Sehingga tidak dapat dilewati oleh armada apapun.
“Longsornya cukup dalam sekitar 60-70 meter. Kondisi ini sudah kita tindaklanjuti untuk ditangani secepatnya,” jelas Astawa.
Pihaknya menyarankan untuk pengguna jalan sebaiknya mencari alternatif jalan lain baik yang dari Denpasar menuju Plaga maupun sebaliknya.
Jalur alternatif yang bisa dilalui antara lain, dari Denpasar setibanya di Pasar Petang belok ke kanan dan tembus di atas Jembatan Tukad Ngongkong. Hal yang sama juga berlaku sebaliknya.
Way