KORANJURI.COM – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali mencatat, penambahan pasien positif covid-19 per hari, rata-rata sebanyak 7 orang. Jumlah itu, dikatakan Gubernur Bali Wayan Koster, menjadi peringkat terendah keempat dibandingkan provinsi lain.
Indikasi itu terlihat dari data yang menggunakan pembanding wilayah lain. Angka peningkatan rata-rata 7 orang per hari, lebih rendah dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Banten.
Data menunjukkan bahwa pasien positif covid-19 di Bali, sebagian besar bersumber dari pekerja migran kapal pesiar sebanyak 54%, transmisi lokal 36%, terjangkit dari daerah di luar Bali sebanyak 7%, dan WNA sebanyak 3%.
“Sedangkan kasus di provinsi lain, pasien positif sebagian besar merupakan transmisi lokal,” jelas Wayan Koster dalam keterangannya di Gedung Gajah, Wiswa Sabha, Senin 4 Mei 2020.
Indikasi berikutnya yakni, persentase kesembuhan pasien positif covid-19 di Bali mencapai sekitar 58.67%. Angka tersebut menjadi tertinggi di Indonesia dan berbeda dari 9 Provinsi lainnya.
Bahkan menurut Gubernur, jauh diatas rata-rata nasional (16.86%) dan global/dunia (32.10%). Sedangkan, rata-rata lama perawatan pasien positif covid-19 sampai sembuh membutuhkan waktu selama 13 hari, masa perawatan paling cepat selama 3 hari, dan paling lama 39 hari (untuk kasus berat).
Dalam memintas penularan covid-19, Bali tidak memilih kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun sejauh ini, kata Gubernur, penanganan covid-19 menunjukkan hasil yang terkendali.
“Padahal, sebelumnya berbagai pihak sangat mengkhawatirkan Bali akan terancam covid-19 karena sebagai destinasi wisata dunia terbesar di Indonesia. Tetapi sejauh ini, fakta menunjukkan hal yang kontras berbeda,” jelas Gubernur.
Update 4 Mei 2020
Perkembangan pasien Covid-19 sampai Senin, 4 Mei 2020, akumulasi PDP sebanyak 643 orang. Jumlah akumulasi pasien positif 271 orang, terdiri dari: 8 WNA (3%), 146 PMI/ABK asal Bali ( 54%), 20 orang terjangkit dari daerah luar di Bali (7%). 97 kasus transmisi lokal ( 36%).
Jumlah akumulasi kesembuhan sebanyak 159 orang, terdiri dari 4 orang WNA dan 155 WNI (59%). Meninggal dunia 4 orang (1%) terdiri dari, 2 WNA dan 2 WNI. Jumlah pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 108 orang (40%). (Way)