KORANJURI.COM – Polisi terus menyisir lapas Kerobokan usai bentrok dua ormas pada 17 Desember 2015 lalu. Ratusan senjata tajam dan puluhan senpi beserta peluru tajam berhasil diangkut. Tapi yang mengejutkan lagi, dalam sweeping itu, polisi juga menemukan Jenglot di dalam sebuah kotak.
Oleh kalangan tertentu, Jenglot dipercaya sebagai makhluk immortal atau abadi yang umumnya digunakan untuk ilmu gaib. Bersama boneka gaib tersebut, polisi juga menemukan jaket hitam bertuliskan arab. Petugas menduga, kedua barang klenik itu untuk ilmu kebal.
“Ini adalah hasil sweeping selama tiga hari berturut-turut di TKP I (Lapas Kerobokan) dan juga di luar Lapas.” Kata Kapolda Bali, Irjen. Pol. Sugeng Priyanto saat konferensi pers di lobi Mapolda Bali, Senin, 21 Desember 2015.
Dalam operasi pembersihan senjata di Lapas Kerobokan, polisi berhasil mendapatkan 320 senjata tajam, 7 senjata api, 68 buah benda tumpul, 250 butir peluru tajam, 6 dus minuman keras, 12 jaket anti peluru, 133 handphone, 223 gram narkoba jenis sabu, 5 butir ekstasi, pohon ganja dan berbagai benda lainnya.
Bentrok antar napi di LP Kerobokan mengakibatkan dua orang tewas, masing-masing, I Putu Sumariana dan Wayan Permana Yasa. Napi yang mengalami luka antara lain, Putu Diaskara putra dan Nyoman Adi Wibawa. Di situ, polisi mengamankan lima orang tersangka yang diduga melakukan penganiayaan, yakni Beji, Atmaja, Bolir, Slamet dan Tako.
Sedangkan bentrok lanjutan di jalan Teuku Umar, Denpasar mengakibatkan dua orang tewas yakni, Ketut Budiarta dan Made Mertayasa atau Donal. Korban luka, Adi Wibawa, Ferdian Herdiyanto dan Made Suriata.
Tiga pelaku menyerahakan diri ke Polresta Denpasar dan mengaku melakukan penganiayaan yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka, yakni M Ismail, M Usman, dan Hermawan.
“Tiga orang yang diduga melakukan penganiayaan telah menyerahkan diri ke Polresta Denpasar. Polresta Denpasar masih mendalami lebih lanjut keterkaitan pelaku yang menyerahkan diri,” ujar Kapolda Bali.
alit