KORANJURI.COM – Tahun pelajaran 2017/2018 ini, SMK TKM (Taman Karya Madya) Purworejo berhasil meluluskan 329 siswa. Dari jumlah tersebut, nilai tertinggi UNBK diraih Anggi Saputra, jurusan Teknik Komputer Jaringan, dengan nilai 318,5. Demikian dijelaskan Ki Gandung Ngadino, SPd, Kepala SMK TKM Purworejo.
Dikatakan, SMK TKM setiap tahunnya membuka 10 rombel (kelas). Terbanyak, peminat pada jurusan Teknik Pemesinan, yang mencapai 4 kelas. Jurusan Teknik listrik, 2 kelas, jurusan Teknik Mekanik Industri, 2 kelas, dan jurusan Teknik Komputer Jaringan, 2 kelas.
“Untuk tahun ini, dari jumlah siswa kelas XII sebanyak 330 orang, satu siswa dinyatakan tidak lulus,” ungkap Ki Gandung, Jum’at (4/5).
Hal itu disebabkan, kata Ki Gandung, siswa tersebut tidak memenuhi standar minimal untuk mencapai kelulusan. Anak tersebut, pada masa persiapan ujian, nilainya rendah.
Karena itu, pihak sekolah memerintahkan ikut remidi, namun yang bersangkutan tidak mau datang. Sejumlah tugas juga tidak dilaksanakan. Terpaksa, anak tersebut pada saat ujian dinyatakan tidak lulus.
“Secara administrasi keuangan, beres. Tapi itu bukan jaminan untuk lulus. Jangan sampai ada kesan, sekolah di TKM itu pasti lulus asal keuangannya beres. Kita tetap mengejar kwalitas anak didik,” kata Ki Gandung.
Untuk PPDB tahun pelajaran 2018/2019, terang Ki Gandung, SMK TKM akan menerima 360 siswa baru. Hingga saat ini, Kamis (4/5), jumlah pendaftar sudah tercatat 150 calon siswa baru. Pendaftaran dibagi menjadi 2 gelombang. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, jumlah pendaftar mencapai 500 an.
“Kita seleksinya dengan wawancara, tanpa memandang latar belakangnya. Dari hasil wawancara ini, untuk mendalami kepribadian calon siswa,” pungkas Ki Gandung Ngadino. (Jon)