KORANJURI.COM – Dari angket yang diedarkan ke seluruh siswa angkatan ke-14 SMK PGRI 3 Denpasar, diketahui 60% sudah terserap di dunia kerja, 30% melanjutkan kuliah dan 10% masih dalam pantauan.
“Keberhasilan sekolah kejuruan terukur dari jumlah tamatan yang diserap dunia usaha dan industri. Karena SMK adalah lembaga pendidikan yang menyiapkan tenaga siap pakai,” jelas kepala sekolah setempat, I Nengah Madiadnyana, Sabtu, 14 Mei 2016.
Kemampuan siswa dalam meningkatkan ketrampilan tak lepas dari ketersediaan sarana dan prasarana. Menurut Madiadnyana, pihaknya fokus meningkatkan dukungan peralatan maupun ketersediaan fasilitas penunjang dalam proses pembelajaran di sekolah.
“Kami menerapkan absensi siswa dengan menggunakan kartu elektronik. Secara otomatis kehadiran siswa akan terekam dalam sistem data kami,” jelas Madiadnyana.
Pelepasan SMK PGRI 3 Denpasar dilakukan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu, 14 Mei 2016. Angkatan ke-14 ini melepas 650 siswa dari dua jurusan yakni Akomodasi Perhotelan dan Tata Boga.
Setiap tamatan, disebutkan Madiadnyana, dibekali sertikat dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang menjadi syarat utama untuk melamar pekerjaan di dunia wisata dan perhotelan.
“Pesan saya, bekerjalah keras, iklas dan tuntas. Tularkan yang baik ke masyarakat,” ujar Nengah Madiadnyana.
Sementara, siswa yang masuk 10 besar perolehan nilai ujian sekolah dan ujian nasional masing-masing:
1. Ni luh Emi Puspitasari dengan nilai 358,8
2. Ayu Putu Prita Murdani, 345,4
3. I Wayan Desi Prima, 345,1
4. Kadek Aryatana, 343,9
5. Ni Kadek Yuliani Widya Putri, 341,6
6. Ni Made Kristiandani Putri, 341,3
7. Ni Putu Dwi Utami, 339,1
8. Ni Putu Sari Aryani, 338,8
9. Ni Kadek, 338,2
10. Ni Kadek Novia Widyantari, 337,2
Way