KORANJURI.COM – Ribuan siswa SMP PGRI 2 Denpasar mengadakan persembahyangan menyambut hari saraswati atau hari turunnya ilmu pengetahuan. Kegiatan tradisi keagamaan bagi umat Hindu itu juga digelar dalam upacara piodalan atau perayaan hari jadi tempat suci.
Upacara piodalan merupakan kewajiban warga desa atau komunitas dalam rangka memberikan persembahan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta seluruh manifestasinya yang distanakan di Pura.
Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, I Gede Wenten Aryasuda mengatakan, dalam mempersiapkan pelaksanaan piodalan sekolah dan hari raya Saraswati, siswa juga membuat sesaji.
“Peringatan hari raya saraswati sekaligus untuk mengasah ketrampilan siswa membuat berbagai macam sesajian. Ini langsung dihaturkan di pura sekolah,” jelas Gede Wenten Aryasuda, Sabtu, 21 Januari 2017.
Dengan membuat aneka sesaji, ditambahkan Aryasuda, dapat menjadi pelajaran bagi siswa. Pengetahuan, menurut Aryasuda, adalah bekal bagi siswa dalam mengarungi setiap jaman.
Bekal kemampuan itu untuk membedakan baik dan buruk, sehingga pengaruh yang kurang baik dapat ditepis dan tidak menjadi batu sandungan untuk meraih kesuksesan.
“Dengan melaksanakan upacara hari Saraswati diharapkan siswa selalu ingat bahwa ilmu dan wawasan merupakan anugerah dari Tuhan,” jelasnya.
Dewi Saraswati, bagi umat Hindu di Bali diyakini sebagai manifestasi Tuhan yang digambarkan sebagai dewi cantik bertangan empat. Empat tangan itu memegang alat musik, buku, ganitri dan bunga teratai.
way