KORANJURI.COM – Meski dua kartu kuning sempat dikeluarkan wasit kepada dua squad Semen Padang, Hamdi Hamdan dan Yu Hyun Koo, tapi menjelang akhir pertandingan, tim asuhan Nil Maizar ini berhasil membobol gawang Bali United 2:0.
Gol pertama tercipta dari tendangan James Koko Lomel. Tak berselang lama, pemain bernomer punggung 17, Nur Iskandar kembali menyarangkan bola ke gawang tim tuan rumah.
“Pertandingan ini bukan sekedar mencari kemenangan, tapi pertarungan harga diri untuk semua pemain,” kata Nil saat menggelar konferensi pers usai pertandingan, 26 November 2015.
Di babak pertama, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Teknik menyerang yang diterapkan Bali United mampu menekan lawan hingga babak pertama berakhir. Namun masuk babak kedua, peta pertandingan seketika berubah drastis.
Tim Kabau Sirah menjadi lebih agresif sampai terciptanya gol pertama kemudian disusul gol kedua hingga peluit panjang berbunyi. Hasil yang didapat pada pertandingan Grup B Piala Sudirman di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali ini, memaksa tim tuan rumah harus tersingkir meski masih menyisakan satu laga kontra PSM Makasar pada 29 November 2015 mendatang.
Mendapati kekalahan itu, Indra Syafri, Coach Bali United menyatakan sudah mewanti-wanti kepada squadnya pada babak kedua.
“Hal yang terjadi pada babak kedua sudah saya ingatkan agar hati-hati pada transisi dari menyerang ke bertahan,” kata Indra Syafri.
Kekalahan Serdadu Tridatu memupus harapan lolos ke babak delapan besar karena baru mendapatkan dua poin.
way