KORANJURI.COM – SMK Penerbangan Cakra Penerbangan mentargetkan merekrut 350 siswa pada tahun pelajaran pelajaran 2016/2017. Sekolah dengan spesifikasi khusus di bidang kedirgantaraan ini baru tahun 2015 berdiri dan menjadi satu-satunya sekolah kejuruan penerbangan di Kota Denpasar.
“Kita fokusnya siswa dari Bali. Tapi tidak menutup kemungkinan siswa luar Bali juga kita rekrut. Sampai saat ini sudah ada yang siswa asal Papua yang memastikan masuk sekolah ini tahun pelajaran baru nanti,” jelas Kepala SMK Penerbangan Cakra Penerbangan, Ida Bagus Made Putra, Senin, 11 Januari 2016.
Di sekolah itu, siswa diberikan materi tentang dunia penerbangan termasuk kegiatan pendukung maskapai seperti ticketing dan tugas sebagai pramugara dan pramugari. Jurusan lainnya adalah permesinan pesawat sehingga dalam setiap praktek kerja lapangan, siswa menjalankan kegiatan di bandara.
Made Putra mengatakan, pihaknya telah menjalin kerjasama praktek bersama sejumlah bandara di Indonesia, seperti Bandara Internasional Ngurah Rai, Bandara Internasional Lombok dan Bandara Internasional di Brunei Darussalam.
Dikatakan Ida Bagus Made Putra, SMK Cakra Penerbangan berdiri dengan diltarbelakangi kebutuhan mendesak akan tenaga siap pakai di dunia penerbangan.
“Pada perkembangannya nanti, dunia penerbangan membutuhkan banyak SDM. Kita siapkan tenaga siap pakai untuk mendukungnya,” jelas IB Made Putra.
Sekedar diketahui, biaya awal masuk ke sekolah kejuruan penerbangan ini mencapai Rp 15 juta yang diangsur selama tiga kali.
way