KORANJURI.COM – Polres Kebumen mensimulasikan Pilkades yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen saat ini. Simulasi digelar di halaman Mapolres Kebumen dipimpin langsung Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede, Rabu (19/06/2019).
Simulasi diawali dengan peragaan panitia Pilkades mengecek bilik suara berserta kelengkapannya.
Selanjutnya calon Kades Desa Sidimundur, yang diperankan oleh personel Sat Reskrim Polres Kebumen juga dilibatkan dalam simulasi yang dibuat semirip mungkin dengan pelaksanaan Pemilu tingkat desa itu.
Namun dalam pelaksanaan simulasi, situasi dibuat agak kurang kondusif, dimana saat terjadi perbedaan pendapat tentang penghitungan suara, membuat suasana memanas oleh salah satu saksi calon Kades.
Selanjutnya sesuai Pasal 39 Perda 10 tahun 2016, tentang tugas panitia Pilkades, saksi yang membuat keributan diamankan Polri dan TNI yang melaksanakan tugas pengamanan.
Setelah diamankan, penghitungan kembali dilanjutkan tanpa ada saksi dari salah satu pihak calon Kades.
“Simulasi ini dibuat sedemikian rupa, sehingga jika sewaktu-waktu menjumpai situasi semacam ini, para personel pengamanan mempunyai gambaran,” jelas Robertho Pardede saat mengambil apel gelar simulasi.
Situasi memanas dan berlanjut, ketika sekolompok orang membuat rusuh dan menganggap pelaksanaan Pilkades di Desa Sidimundur, Kebumen penuh kecurangan.
Demo dan aksi anarkis terjadi di kantor Bupati Kebumen. Masa menggeruduk kantor Bupati dan menuntut pemilu untuk diulang.
Masa yang semakin anarkis, membuat petugas gabungan dari Polres Kebumen, Kodim 0709 Kebumen serta Satpol PP melakukan tindakan terukur dan mendorong balik masa anarkis. Massapun berhasil dipukul mundur.
Sejumlah pelaku anarkis yang diduga menjadi dalang atau provokator kerusuhan diamankan petugas dalam aksi itu.
“Kami berharap ini hanya simulasi saja. Pelaksanaan Pilkades di Kebumen akan berjalan dengan aman lancar dan kondusif. Ini hanya latihan, agar personel pengamanan mempunyai gambaran saat melaksanakan tugas pengamanan Pilkades,” jelas Robertho Pardede. (Jon)