Ribuan Siswa Baru di Badung Terima Seragam Sekolah Gratis

oleh
Kabupaten Badung, Bali, mulai mendistribusikan seragam sekolah gratis untuk siswa baru tingkat SD dan SMP. Seragam tersebut meliputi sepatu, kaus kaki dan tas. Termasuk tiga pasang seragam dan kostum olahraga - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung mulai mendistribusikan seragam gratis untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Kabupaten dengan pendapatan terbanyak di bidang pariwisata ini, membebaskan pendidikan dari seragam sekolah hingga biaya SPP.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikpora Badung I Made Mandi mengatakan, seragam gratis itu diberikan dalam bentuk kain untuk dibuat seragam sekolah sebanyak 3 pasang.

“Yang diberikan khusus kelas siswa baru atau kelas I untuk SD dan kelas VII untuk SMP,” terang Made Mandi, Selasa, 18 Juli 2017.

Pemkab Badung, dikatakan Mandi, juga menyokong ongkos jahit sebesar Rp 100 ribu untuk setiap setel baju yang dibuat. Namun, sumbangan uang jahit itu belum dapat direalisasikan karena harus melalui proses pengajuan anggaran.

“Bisa dikatakan, orangtua siswa menalangi dulu biayanya, nanti pemerintah yang akan mengganti biaya itu,” jelasnya.

Selain seragam sekolah dan kostum olahraga gratis, pemerintah Kabupaten Badung juga menyiapkan sepatu, kaus kaki serta tas untuk siswa. Hanya saja, pengadaan piranti sekolah itu masih dalam proses lelang.

Untuk pengadaan sepatu dan kaus kaki siswa, dikatakan Made Mandi, harga per satuan sesuai dengan DPA tender sebesar Rp 220 ribu untuk siswa SD. Total biaya untuk pengadaan sepatu dan kaus kaki siswa SD mencapai Rp 1,6 milyar. Sedangkan sepatu dan kaus kaki untuk siswa SMP harga per satuannya Rp 182 ribu dengan total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 1,9 milyar.

“Itu harga per satuan sesuai DPA. Kita cari pembanding harga dulu untuk menentukan HPS. Soal nanti berapa penawaran yang masuk, kita masih tunggu,” jelas Made Mandi.

Pemenang lelang, ditambahkan Made Mandi, terikat dengan pernyataan untuk mengganti sepatu yang rusak dan menyiapkan sesuai ukuran sepatu siswa.

“Teknisnya sekolah menyerahkan data ukuran sepatu untuk siswa, kemudian nanti akan diserahkan ke pemenang lelang pengadaan,” jelas Made Mandi.
 
 
Way

KORANJURI.com di Google News