Resmi Dibuka Gubernur, FSBJ 2 Dipanggungkan Secara Virtual

oleh
Festival Seni Bali Jani (FSBJ) Ke-2 secara resmi dibuka oleh Gubernur Bali Wayan Koster di Taman Budaya Bali, Denpasar, Sabtu, 31 Oktober 2020 - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Festival Seni Bali Jani (FSBJ) Ke-2 secara resmi dibuka oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Acara diselenggarakan secara virtual melalui Taman Budaya Bali, Denpasar, Sabtu, 31 Oktober 2020. FSBJ menjadi wadah bagi para pelaku kesenian moderen.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, selama 40 tahun terakhir, Bali hanya memiliki sebuah event kesenian tradisi yakni, Pesta Kesenian Bali (PKB). Untuk melengkapi event kesenian tahunan di Bali, maka muncul gagasan event seni moderen.

“Ide ini tercetus dari Ibu Putri Koster, dan ini menjadi kerisauan yang terpendam lama dan akhirnya terwujudlah Festival Kesenian Bali Jani (FSBJ),” kata Koster, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Dalam pelaksanaannya, Gubernur mengatakan, pihaknya senantiasa membuka diri untuk meningkatkan penyelenggaraan FSBJ. Dengan begitu, kualitas dari penampilan seni moderen itu selalu lebih baik dari tahun ke tahun.

“PKB dan FSBJ menjadi bagian dari program pemajuan kebudayaan sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” kata Gubernur.

Pelaksanaan FSBJ Ke-2 ditengah pandemi covid-19 dirancang sebagai upaya menjaga roh kesenian Bali. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Adnyana mengatakan, virtualisasi pementasan diharapkan dapat menjangkau kalangan yang lebih luas.

FSBJ 2 berlangsung sampai 7 November 2020 dengan materi sajian, lomba video Tiktok Bali Jani, musikalisasi puisi, teater moderen, seni lukis, naskah drama, vlog kuliner Bali Jani, artikel jurnalistik dan karya cipta fotografi.

“Para seniman akan tampil secara virtual dengan tetap disiplin protokol kesehatan,” jelas Adnyana.

Pergelaran kesenian melibatkan 45 sanggar/komunitas maupun Yayasan
Seni dari seluruh Bali. Para pekerja seni dan seniman yang terlibat mencapai 1.000 orang.

“Selain Adilango atau pargelaran, selama berlangsunh akan diselenggarakan Sarasehan, pameran lukisan dan patung, termasuk penghargaan Bali Nugraha kepada 10 seniman, penulis, kritikus, pelaku seni moderen/kontemporer,” kata Wayan Adnyana. (Way)

KORANJURI.com di Google News