Rektor IKIP PGRI Bali Antusias Ikuti Donor Darah

oleh
Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, SH., M.Hum, melakukan aksi sosial sumbang darah di Kampus IKIP PGRI Bali, Denpasar, Senin, 26 September 2016 - foto: Wahyu Siswadi/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, SH., M.Hum, mengikuti aksi donor darah yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kampus tersebut. Suarta mengatakan, aksi sosial tersebut dilakukan sebagai bagian nyata dari pendidikan karakter yang dikembangkan oleh lembaga pendidikan tersebut.

“Apa yang kita lakukan supaya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Sebelumnya, aksi sosial juga kita lakukan dengan bedah rumah di Petang, Kabupaten Badung,” jelas Made Suarta, Senin, 26 September 2016.

Sebanyak 40 orang pendaftar dipastikan menyumbangkan sebagian darahnya untuk orang yang membutuhkan. Suarta menambahkan, bentuk kepedulian antar sesama dari aksi donor darah perlu dilakukan rutin. Ia mengaku sudah empat kali mengikuti aksi serupa.

“Bisa untuk sirkulasi juga karena sel-sel darah kita diperbaharui. Jadi manfaatnya cukup banyak,” ungkap Made Suarta.

Aksi sosial donor darah di Kampus IKIP PGRI Bali itu, jumlah pendonor paling banyak berasal dari kalangan mahasiswa. Sebelumnya, BEM IKIP PGRI Bali juga sukses menggelar aksi donor darah dengan peserta mencapai ratusan orang.

Sementara, Yana seorang petugas PMI mengatakan, setiap pendonor akan diambil darahnya sebanyak 350 mililiter. Persyaratan yang memungkinkan menjadi pendonor darah antara lain, berat badan minimal 50 kg dengan tekanan darah normal 150/90.

Sedangkan rentang waktu ideal untuk menyumbangkan darah bisa dilakukan setiap dua bulan sekali.

“Dari hasil penelitian, setiap dua bulan setelah terakhir berdonor, tubuh kita sudah mampu memproduksi sel-sel darah yang baru. Tapi tetap harus dengan pemeriksaan untuk memastikan pendonor dalam kondisi sehat,” jelas Yana.
 
 
Way

KORANJURI.com di Google News