KORANJURI.COM – Realisasi penerimaan Pajak Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bangli tahun 2015 tercatat Rp 89,839 milyar dari target sebesar Rp 88 milyar. Pencapaian itu didukung dari komponen pajak yang meliputi Pajak Daerah Rp 12,550 milyar, retribusi daerah Rp 18,735 milyar, perusahaan milik daerah Rp 4 milyar dan lain-lain RP 51 milyar.
Pajak lain-lain pendukung PAD dihasilkan dari Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) RSUD Bangli sebesar Rp 43 milyar.
“Secara prosentase, pencapaian PAD 2015 sebesar 102 persen. jadi melebihi target yang ditetapkan,” jelas Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Bangli, Gede Suryawan, Rabu, 13 Januari 2016.
Suryawan mengatakan, sesuai dengan kebutuhannya, setiap tahun pemerintah daerah meningkatkan pencapaian PAD dan di tahun 2016 target yang ditetapkan sebesar Rp 92 milyar. Pihaknya akan menggali celah obyek pajak baru dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Karena dari situ, menurut Suryawan, masih banyak peluang mendapatkan obyek pajak dari kepemilikan tanah warga yang belum terdaftar. Potensi pajak terbesar di Kabupaten Bangli selama ini dihasilkan dari tiga komponen, yakni PBB, BPHTB dan pajak penerangan jalan.
Dikatakan Suryawwan, data Pajak Bumi dan Bangunan yang diterima dari pemerintah pusat akan divalidasi kembali untuk mendapatkan celah baru untuk mengejar target PAD di 2016.
“Semua potensi kita garap, termasuk pajak air bawah tanah hingga retribusi obyek wisata. Kami akan menyusun tim sebagai validator di tingkat Kadus, Kades dan Camat,” jelasnya.
Menurut Suryawan, perlambatan ekonomi di tahun 2015 tidak menyulitkan dalam merealisasikan penerimaan Pajak Asli Daerah di Kabupaten Bangli. Dengan peningkatan target pajak di tahun ini, Suryawan mengaku optimis akan mencapai target.
“Syukur-syukur kembali terlampaui targetnya,” ujarnya demikian.
way