KORANJURI.COM – Pemasukan dari pungutan levy sangat fantastis. Sejak pertama ujicoba aplikasi pada 7 Februari hingga 22 Februari 2024 total uang yang diterima sebesar Rp11.382.000.000, dari jumlah wisman sebanyak 75.883 orang.
Jumlah kedatangan wisman pada 22 Februari 2024 tercatat 1.835 orang yang berkontribusi terhadap pungutan levy sebesar Rp275.250.000.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, dalam satu tahun ke depan evaluasi terus dilakukan terhadap sistem digital yang digunakan untuk pungutan wisman itu.
“Ini kan sudah berjalan satu minggu ya, kemudian ada hal-hal yang jadi pertanyaan dari wisatawan di lapangan dan kami sudah tindak lanjuti,” kata Dewa Indra saat sosialisasi pungutan Wisman di Wiswasabha, Kantor Gubernur Bali, Kamis, 22 Februari 2024.
Terkait kemungkinan ada vendor atau pihak ketiga untuk memudahkan pembayaran levy, Dewa Indra membantah. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Bali membuka peluang pembayaran secara endpoint.
“Kalau endpoint nya kita sudah kerjasama untuk membantu menginformasikan tentang tata cara pembayaran, pembayarannya tetap lewat aplikasi LoveBali,” kata Dewa Indra.
Pihak yang menjadi endpoint menurut Dewa Indra, tidak menerima pembayaran tapi hanya memberikan penjelasan tentang aplikasi LoveBali sebagai sistem tunggal pembayaran.
“Jadi kita belum kerjasama dengan pihak-pihak lain, karena kita masih dalam tahap meyakinkan kepada wisatawan bahwa sistem ini aman, tidak ada yang menyalahgunakan, karena itu isu yang sensitif bagi orang asing ya,” jelasnya.
“Dalam satu tahun ini kita pastikan betul sistem kita itu aman, tidak ada yang memanfaatkan untuk hal-hal negatif atau melakukan manipulasi. Jadi kami belum membuka kerjasama untuk pembayaran,” tambahnya.
Pungutan Levy secara resmi diberlakukan untuk wisatawan asing yang masuk ke Bali pada 14 Februari 2024. Dewa Indra mengatakan, sosialisasi telah dilakukan hampir di seluruh negara di dunia.
Pola sosialiasi dengan menggandeng perwakilan RI seperti kedutaan maupun konsulat jenderal di negara tempat mereka bertugas.
“Hari ini kami melakukan sosialisasi kepada perwakilan negara asing yang ada di Indonesia secara hibrid,” kata Dewa Indra. (Way)