Ramai Isu Penculikan, Ini Penjelasan Kapolres Purworejo

oleh
AKBP Satrio Wibowo, SIK, Kapolres Purworejo - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Akhir-akhir ini, masyarakat Purworejo, terutama kalangan ibu-ibu, resah dengan adanya kabar penculikan terhadap anak-anak yang banyak beredar di medsos.

Kabar menyebutkan, di sejumlah daerah terjadi penculikan dengan korban anak-anak. Kabarnya, mereka diculik untuk diambil organ tubuhnya. Dan menurut kabar tersebut, penculikan sudah memasuki Purworejo.

Terkait hal tersebut, Kapolres Purworejo, AKBP Satrio Wibowo, SIK, menegaskan, bahwa adanya kabar penculikan tersebut tidaklah benar. Hal tersebut merupakan berita bohong atau hoax.

Dasarnya, jelas kapolres, hingga saat ini belum ada laporan masyarakat yang jadi korban penculikan. Di media-media, baik cetak maupun elektronik, juga belum pernah ada pemberitaan tentang masyarakat yang jadi korban penculikan.

Dan ketika isu penculikan itu ditindaklanjuti, ternyata memang tidak ada (bohong). Kapolres juga meminta kepada masyarakat, agar tidak mudah terpancing/terprovokasi kabar bohong tersebut.

“Itu hanyalah isu, yang sengaja disebarkan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab,” tandas kapolres, Jum’at (17/3).

Menindaklanjuti hal tersebut, Satrio Wibowo menghimbau kepada para orangtua, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, dengan lebih memperhatikan dan memantau anak-anaknya, dari pergaulan, teman-temannya, serta aktifitasnya.

Untuk antisipasi, Kapolres juga melibatkan para kapolsek dan bhabinkamtibmas untuk bekerjasama dengan pihak sekolah, dalam memonitor keamanan anak didik mereka. Dan jika mendapati hal-hal yang mencurigakan, agar menghubungi kepolisian terdekat.

“Kita juga lebih intensifkan kegiatan among warga. Dimana polisi menyambangi warga, untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, juga mendengar keluhan mereka. Cara ini lebih mengena,” pungkas Satrio Wibowo.
 
 
Jon

KORANJURI.com di Google News